JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) memberikan empat rekomendasi terkait kasus pencabulan yang dilakukan oleh Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengatakan, rekomendasi pertama LPSK mendukung penuh upaya dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk mengajukan banding atas putusan yang telah dijatuhkan pada 17 November 2022.
"Mendukung upaya hukum banding jajaran Kejaksaan Tinggi Jawa Timur," kata Edwin saat konferensi pers di Gedung LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/12/2022).
Dukungan tersebut mengingat banyak korban yang masih menginginkan Mas Bechi dihukum lebih berat dari vonis yang dijatuhkan, yakni tujuh tahun penjara.
Baca juga: Perjalanan Kasus Mas Bechi, Anak Kiai Jombang yang Terbukti Cabuli dan Perkosa Santri
Kedua, LPSK juga mendorong media massa untuk mempertahankan keberpihakan kepada korban-korban yang sudah dicabuli oleh Mas Bechi.
"Ketiga, memberikan rekomendasi kepada Kemendikbudristek terkait kelanjutan pendidikan para korban," ujar Edwin.
Terakhir, LPSK memberikan dorongan kepada Pengadilan Tinggi Jawa Timur untuk memberikan putusan yang seadil-adilnya dalam perkara tersebut.
Sebagai informasi, Mas Bechi yang merupakan putra salah satu kiai di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, divonis tujuh tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Suara Korban Pencabulan: Vonis 7 Tahun untuk Bechi Tak Penuhi Rasa Keadilan
Mas Bechi dinyatakan terbukti melakukan pencabulan terhadap santriawati di pondok pesantren di Jombang.
Namun, dalam vonis tersebut, Mas Bechi tidak dihukum dengan pasal pokok dalam tuntutan jaksa yakni pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan.
Sebaliknya, Mas Bechi dihukum karena terbukti dalam persidangan melanggar pasal 289 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP dan Undang-undang 8 tahun 1981 tentang pencabulan.
Baca juga: Mas Bechi Divonis 7 Tahun, Korban Ceritakan Sulitnya Bongkar Aksi Cabul Anak Kiai Jombang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.