Pada tanggal 21 sampai 22 Oktober, dokter anak mencurigai polio dan mengambil dua spesimen lalu dikirimkan ke provinsi.
Kemudian, tanggal 7 November, hasil RT-PCR keluar hasil konfirmasi polio tipe 2.
Maxi mengatakan, anak tersebut mengalami pengecilan di bagian otot paha dan betis kiri.
Selain itu, ia tidak memiliki riwayat imunisasi dan tidak memiliki riwayat perjalanan kontak dengan pelaku perjalanan.
"Tapi anak ini saya lihat kondisinya kemarin bisa jalan meskipun tertatih-tatih, cuma tidak ada obat nanti tinggal di fisioterapi untuk mempertahankan masa ototnya," ujar Maxi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.