Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan dan Pemeliharaan Alutsista Dinilai Harus Jadi Perhatian Panglima TNI

Kompas.com - 30/11/2022, 19:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan dan pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) menjadi salah satu tugas patut menjadi perhatian Laksamana Yudo Margono saat sudah menjabat sebagai Panglima TNI kelak.

Menurut pemerhati militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, meski tak berwenang membeli alutsista, panglima TNI harus memastikan alutsista yang ada, terawat dan aman digunakan.

"Terkait dengan alutsista, yang mungkin lebih masuk akal dilakukan panglima TNI adalah bicara soal pemeliharaan, perawatan, kemudian juga melindungi keselamatan pengguna alutsista," kata Fahmi dalam acara Gaspol! Kompas.com, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Calon Panglima TNI Diharap Mau Utamakan Kemanusiaan Tangani Konflik Papua

Fahmi menuturkan, salah satu yang mesti diperhatikan dalam pemeliharaan dan perawatan alutsista adalah memastikan anggaran yang disiapkan tidak bocor. Sebab, dana perawatan dan pemeliharaan tergolong mudah untuk diakali atau dipermainkan.

"Katakanlah kendaraan tempur saja misalnya, misalnya secara berkala 3 bulan sekali lah misalnya artinya 4 kali dalam setahun harus misalnya ganti oli, terus kemudian hanya 3 kali," kata Fahmi.

Ia menegaskan, praktik tersebut haruslah dihindari karena dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa di samping mengurangi masa pakai sebuah alutsista.

"Pelajaran (KRI) Nanggala itu pelajaran benar-benar yang harus diperhatikan, itu pelajaran seharga puluhan nyawa itu masa enggak kita perhatikan betul?" ujar Fahmi.

Co Founder Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) Edna Caroline Pattisina menambahkan, meski tak punya wewenang membeli alutsista, TNI bisa mencari jalan keluar agar tetap optimal menjaga kedaulatan.

Baca juga: GASPOL! HARI INI: 1 Kasus Polio Sudah Langsung KLB, Kok Gagal Ginjal Belum?

Ia mencontohkan, TNI AL saat ini sudah memanfaatkan teknologi drone untuk melakukan patroli laut ketimbang mengerahkan kapal untuk berkeliling di perairan Indonesia.

"Jadi dari pada tadi ngabisin BBM sudah muter-muter laut, BBM-nya habis, habis itu pulang enggak ada apa-apa mendingan kita pakai drone," kata Edna.

"Jadi drone itu bisa dikombinasikan dengan kapal, kapal keci pun bisa, itu nanti drone-nya saja yang suruh berangkat dulu. Jadi itu sih, itu sderhana murah, tapi kan bisa," kata jurnalis Harian Kompas tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (28/11/2022) mengirimkan Surat Presiden (Surpres) ke DPR terkait penunjukkan Laksamana Yudo Margono untuk menjadi calon Panglima TNI.

Yudo bakal menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang.

Setelah menerima Surpres itu, Komisi I DPR RI segera melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon Panglima TNI yang diajukan oleh Presiden.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com