JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan tujuh orang saksi dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Dari tujuh saksi yang dihadirkan jaksa, empat di antaranya merupakan terdakwa kasus obstruction of justice atau perintangan proses penyidikan pengusutan pembunuhan berencana ini.
"Saksi yang dihadirkan berapa saudara jaksa penuntut umum?" tanya Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).
“Baik majelis, sesuai penetapan kami panggil 14 saksi yang hadir hari ini 7 saksi,” jawab jaksa.
Baca juga: Sidang Richard Eliezer dkk, Jaksa Hadirkan 4 Terdakwa Kasus Obstruction of Justice
Kemudian, jaksa memanggil seluruh saksi masuk ke ruang persidangan untuk diperiksa identitas dan disumpah sebagai saksi.
Empat terdakwa kasus perintangan penyidikan yang menjadi saksi adalah mantan Kaden A Ropaminal Agus Nur Patria dan Koordinator Sekretaris Pribadi (Korspri) Ferdy Sambo, Chuck Putranto.
Kemudian, Wakaden B Biro Paminal Propam Polri Arif Rahman Arifin dan PS Kasubag Riksa Baggak Etika Biro Watprof Divisi Propam Baiquni Wibowo.
Namun, tidak ada eks Karopaminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan di antara nama saksi yang dihadirkan jaksa.
Sementara saksi lainnya yang dihadirkan jaksa adah Kepala Bagian Penegakan Hukum (Kabag Gakkum) Provos Div Propam Kombes Susanto Haris dan Kepala Urusan Logistik Pelayanan Masyarakat Polri, Linggom Parasian siahaan.
Selain itu, ada juga driver atau sopir dari Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, Ridwan Soplanit, Audi Pratowo.
Dalam dakwaan diketahui Richard Eliezer menembak Brigadir J atas perintah mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam kala itu, Ferdy Sambo.
Peristiwa pembunuhan Brigadir J disebut terjadi setelah Putri Candrawathi mengaku dilecehkan Brigadir J di Magelang.
Kemudian, Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Richard, Ricky, dan Kuat. Akhirnya, Brigadir J tewas di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Atas perbuatannya, Richard Eliezer, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Kelimanya terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
Baca juga: Saat Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf Dipertemukan dalam Satu Persidangan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.