Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang Sejarah, Baru Ada 2 Panglima TNI Berasal dari TNI AL, Ini Sosoknya...

Kompas.com - 25/11/2022, 09:49 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa segera memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022. Sejurus dengan itu, spekulasi mengenai sosok pengganti Andika pun terus mengemuka.

Sejauh ini, nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono disebut-sebut akan menjadi calon Panglima TNI menggantikan Andika. Bahkan, Presiden Joko Widodo disebut telah memutuskan dengan menunjuk Yudo menjadi Panglima TNI berikutnya.

Dikutip dari Kompas.id, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membenarkan bahwa Presiden mencalonkan Yudo yang notabene dari matra laut.

"Pak Yudo," kata Pratikno, dikutip dari Kompas.id, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Profil 3 Calon Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa, Siapa Pilihan Jokowi?

Saat dihubungi secara terpisah, Yudo hanya berkomentar singkat perihal pencalonan namanya untuk menjadi Panglima TNI.

"Sabar," ujar Yudo kepada Kompas.com.

Akan tetapi, penunjukkan Yudo menjadi Panglima TNI oleh Jokowi hingga kini belum ada kepastian.

Sebab, surat presiden (surpres) pencalonan Panglima TNI yang sedianya dikirim oleh pemerintah ke DPR pada Rabu, berubah menjadi Senin (28/11/2022).

Baca juga: Jokowi Diharapkan Pilih Calon Panglima TNI yang Jauh dari Kepentingan Politik

Jika pada akhirnya surpres benar-benar menunjuk Yudo, otomatis namanya akan menambah deretan sosok Panglima TNI yang berasal dari matra laut.

Sepanjang sejarahnya, baru ada dua Panglima TNI yang berasal dari TNI AL, yakni Laksamana (Purn) Widodo Adi Sutjipto dan Laksamana (Purn) Agus Suhartono (2010-2013). Berikut profilnya:

Widodo AS

Pria kelahiran 1 Agustus 1944 ini merupakan jebolan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1968.

Tercatat, ia tiga kali menjadi komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Mongisidi-343, KRI Ki Hadjar Dewantara-364, dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355.

Selain itu, Widodo pernah mengemban jabatan strategis di organisasi TNI AL yang meliputi Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (1995), Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL (1996), dan Wakil KSAL (1997).

Baca juga: Kans 3 Calon Panglima TNI Sama Kuat, Subjektivitas Jokowi Akan Jadi Penentu

Setelah itu, karier militer Widodo kian moncer dengan penunjukkannya menjadi KSAL (1998), Wakil Panglima TNI (1999), dan Panglima TNI.

Ia menjadi Panglima TNI di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Widodo menjabat posisi ini pada 1999-2022.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com