JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa segera memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022. Sejurus dengan itu, spekulasi mengenai sosok pengganti Andika pun terus mengemuka.
Sejauh ini, nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono disebut-sebut akan menjadi calon Panglima TNI menggantikan Andika. Bahkan, Presiden Joko Widodo disebut telah memutuskan dengan menunjuk Yudo menjadi Panglima TNI berikutnya.
Dikutip dari Kompas.id, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membenarkan bahwa Presiden mencalonkan Yudo yang notabene dari matra laut.
"Pak Yudo," kata Pratikno, dikutip dari Kompas.id, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Profil 3 Calon Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa, Siapa Pilihan Jokowi?
Saat dihubungi secara terpisah, Yudo hanya berkomentar singkat perihal pencalonan namanya untuk menjadi Panglima TNI.
"Sabar," ujar Yudo kepada Kompas.com.
Akan tetapi, penunjukkan Yudo menjadi Panglima TNI oleh Jokowi hingga kini belum ada kepastian.
Sebab, surat presiden (surpres) pencalonan Panglima TNI yang sedianya dikirim oleh pemerintah ke DPR pada Rabu, berubah menjadi Senin (28/11/2022).
Baca juga: Jokowi Diharapkan Pilih Calon Panglima TNI yang Jauh dari Kepentingan Politik
Jika pada akhirnya surpres benar-benar menunjuk Yudo, otomatis namanya akan menambah deretan sosok Panglima TNI yang berasal dari matra laut.
Sepanjang sejarahnya, baru ada dua Panglima TNI yang berasal dari TNI AL, yakni Laksamana (Purn) Widodo Adi Sutjipto dan Laksamana (Purn) Agus Suhartono (2010-2013). Berikut profilnya:
Pria kelahiran 1 Agustus 1944 ini merupakan jebolan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1968.
Tercatat, ia tiga kali menjadi komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Mongisidi-343, KRI Ki Hadjar Dewantara-364, dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355.
Selain itu, Widodo pernah mengemban jabatan strategis di organisasi TNI AL yang meliputi Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (1995), Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL (1996), dan Wakil KSAL (1997).
Baca juga: Kans 3 Calon Panglima TNI Sama Kuat, Subjektivitas Jokowi Akan Jadi Penentu
Setelah itu, karier militer Widodo kian moncer dengan penunjukkannya menjadi KSAL (1998), Wakil Panglima TNI (1999), dan Panglima TNI.
Ia menjadi Panglima TNI di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Widodo menjabat posisi ini pada 1999-2022.
Dalam sejarahnya, ia menjadi perwira tinggi TNI AL pertama yang menjabat Panglima TNI.
Widodo jug pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada 2004-2009 dan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada 2010-2014.
Agus menjadi perwira tinggi TNI AL yang menjabat Panglima TNI pada periode 2010-2013.
Ia mengemban jabatan ini menggantikan Jenderal (Purn) Djoko Santoso yang berasal dari matra darat.
Abituren AAL 1978 ini merupakan KSAL ke-22 yang dilantik pada 9 November 2009 menggantikan Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno.
Baca juga: Isu Yudo Margono Calon Panglima, Pengamat: Sejak Era Jokowi, TNI AL Belum Dapat Jatah
Sebelumnya, Agus menjabat Irjen Departemen Pertahanan. Ia sangat berpengalaman di laut.
Tercatat, sepanjang kariernya, Agus pernah memimpin lima kapal perang, yaitu KRI Kakap, KRI Sultan Thaha Syaifuddin, KRI Hasan Basri, KRI Samadikun, dan KRI Ki Hadjar Dewantara.
Ia juga pernah menjabat Dankolat Armatim, Paban V Straops Sopsal, Asisten Pangarmatim Bidang Operasi, Komandan Gugus Tempur Laut, dan Komandan Komando Pendidikan Angkatan Laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.