Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sambut Baik Pendiri hingga Kader PAN yang Mau Dukung Anies Capres 2024

Kompas.com - 24/11/2022, 15:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid mengatakan, PKS menyambut baik pendiri hingga kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang membentuk Relawan Amanat Indonesia (Anies) untuk mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Kholid menyebut PKS terbuka terhadap sahabat mereka di PAN.

"Kami menyambut baik dan terbuka dengan sahabat-sahabat kami di PAN," ujar Kholid saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/11/2022).

Kendati begitu, Kholid menekankan PKS juga menghormati sikap resmi PAN untuk tetap berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca juga: PAN Respons Pendiri hingga Kader yang Minta Anies Didukung Jadi Capres 2024

KIB sendiri merupakan koalisi yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menghadapi Pemilu 2024.

Sementara, PKS diperkirakan akan masuk ke dalam Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan Nasdem. Nasdem sendiri sudah mengusung Anies menjadi Capres 2024.

"Koalisi perubahan bersifat inklusif. Kami pun sampai saat ini belum official deklarasi. Kami on going, menuntaskan proses rencana koalisi tersebut," imbuhnya.

Sebelumnya, Relawan Amanat Indonesia (Anies) meminta agar PAN mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Hal tersebut disampaikan Ketua Amanat Indonesia (Anies) Syahrin Hamid dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2022).

"Amanat Indonesia mendorong agar Anies Baswedan dicalonkan oleh PAN," ujar Syahrin.

 Baca juga: Relawan Amanat Indonesia Minta PAN Jadikan Anies Capres 2024

Syahrin mengatakan, relawan Amanat Indonesia merupakan entitas yang menjembatani aspirasi konstituen PAN terhadap pengurus PAN.

Dalam relawan tersebut, kata Syahrin, terdapat para mantan pimpinan dan pengurus PAN di masa lalu.

Selain itu juga hadir anggota DPR RI aktif dari Fraksi PAN Alimin Abdullah dalam konferensi pers tersebut.

 Baca juga: Soal Kapan Putuskan Cawapres, Anies: Bisa Bulan Depan, Bisa Dua Bulan Lagi

"Amanat Indonesia adalah organisasi kerelawanan atau komunitas gerakan yang memperjuangkan Anies sebagai Presiden RI 2024," ujar Syahrin.

"Karena kami yakin dan percaya terhadap konsepsi kepemimpinan Anies sebagaimana yang telah ditunaikan dalam satu periode pemerintahan sebagai Gubernur DKI Jakarta," sambung dia.

Selain itu, Syahrin menyebut telah bertemu Anies Baswedan dan membicarakan terkait dukungan relawan Amanat Indonesia atas pencalonannya sebagai capres 2024.

 Baca juga: SMRC Sebut Deklarasi Anies Capres Belum Dongkrak Suara Nasdem

Dalam pertemuan tersebut, kata Syahrin, relawan Amanat Indonesia menyampaikan pemikiran terkait pencalonan tersebut, termasuk terkait pemikirian relawan untuk Indonesia kedepannya.

"Kami telah bertemu Anies Baswedan, dan telah menyampaikan pikiran-pikiran tentang Amanat Indonesia demi Indonesia yang lebih baik Pertama, Amanat nilai-nilal Pancasila yang harus dijalankan secara konsekuensi. Kedua, amanat cita-cita kemerdekaan RI sebagai misi yang terus hidup sebagai bangsa dan negara. Ketiga, Amanat agenda reformasi yang harus dituntaskan," pungkas dia.

Dalam konferensi pers tersebut hadir Deklarator PAN 1998 Miranti Abidin, Sekjen PAN 1998-2000 Afni Ahmad, Anggota DPR RI dari fraksi PAN Alimin Abdullah dan Sekretaris Dewan Kehormatan 2015-2020 Putra Jaya Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com