Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Pas Segera Perbaiki Lapas Cianjur yang Rusak Diguncang Gempa

Kompas.com - 22/11/2022, 15:01 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyatakan segera memperbaiki tembok lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cianjur yang roboh akibat gempa bermagnitudo 5,6.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kemenkumham Rika Aprianti mengatakan, kondisi Lapas Kelas II B Cianjur memang sangat terdampak oleh gempa.

"Akan dilakukan segera perbaikan, perbaikan dari kondisi bangunan Lapas Cianjur," kata Rika saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Jokowi Sebut Gempa Cianjur Terjadi 20 Tahunan

Rika mengatakan, tim dari Ditjen Pas telah turun untuk mengecek secara langsung kondisi bangunan Lapas Cianjur yang terdampak gempa.

Selain itu, Ditjen Pas juga berkomunikasi dan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat untuk menangani kerusakan itu.

"Tim dari Ditjen Pas sudah melakukan pengecekan di lokasi," tutur Rika.

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Barat, Sudjonggo mengungkapkan bahwa sejumlah tembok di Lapas Cianjur roboh usai diguncang gempa magnitudo 5,6.

Kerusakan antara lain, tembok keliling Brandgang Pos 1 hingga Pos 2, tembok Brandgang Pos 3 hingga Pos 4 dan Pos 3 roboh.

Baca juga: Data Resmi Jumlah Korban Gempa Cianjur: 103 Orang Meninggal Dunia, 31 Orang Hilang

Selain itu, tembok pada blok hunian Blok A, B, C, dan D juga mengalami retak-retak dan sebagian genteng berjatuhan. Kemudian, Sudjonggo juga melaporkan area perkantoran mengalami kerusakan serupa dengan empat blok tersebut.

"Antisipasi gempa susulan seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) akan bermalam di area lapang dengan pengawasan ketat," ujar Sudjonggo, Senin (21/11/2022) malam.

Baca juga: KSAD Dudung Tinjau Langsung Lokasi Gempa Cianjur

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), warga meninggal dunia usai gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat masih terus bertambah.

Data per Selasa pukul 09.55 WIB siang dilaporkan 103 orang meninggal dunia.

Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Selain itu, 31 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.

Lalu, sebanyak 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Jokowi: Saya Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Gempa Bumi Cianjur

Warga mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa titik. Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com