Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gempa Cianjur, Tim DMC Dompet Dhuafa Fokus Evakuasi Korban dan Pelayanan Kesehatan Darurat

Kompas.com - 21/11/2022, 20:36 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bergegas menuju lokasi kejadian gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo (M) yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022), pukul 13.21 WIB.

Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit mengatakan, segenap keluarga besar Dompet Dhuafa turut berduka cita atas apa yang terjadi pada saudara-saudara yang berada di Cianjur.

Saat tiba di lokasi, tim DMC yang bermarkas di Jalan Menjangan Raya, Ciputat Timur, Tangerang Selatan langsung berkoordinasi dan melakukan evakuasi serta pelayanan kesehatan darurat.

Haryo menyebutkan, setiba di lokasi tim DMC Dompet Dhuafa berfokus pada evakuasi dan pelayanan kesehatan darurat.

“Dompet Dhuafa akan terus memberikan kabar terbaru kondisi terdampak gempa bumi di Cianjur. Mari panjatkan doa untuk keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT bagi para penyintas terdampak gempa bumi,” ujarnya dalam kesempatan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Cepat Tangani Korban Gempa Cianjur: Bangun RS Darurat

Haryo mengajak semua pihak memberikan semangat bagi para pegiat kemanusiaan yang terjun membantu penanganan darurat gempa bumi.

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

Haryo mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pihak mana pun tidak dapat memprediksi kapan terjadinya bencana.

Oleh karena itu, kata dia, hal terpenting adalah upaya yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat saat bencana terjadi.

“Bencana adalah suatu misteri. Yang pasti, kita harus selalu siap di mana pun dan kapan pun saat terjadi bencana,” ungkapnya.

Baca juga: Polda Jabar Kerahkan 700 Personel Bantu Tangani Korban Gempa Cianjur

Haruo juga menekankan agar upaya-upaya penanganan bencana dipadukan dengan kolaborasi dan solidaritas yang sungguh-sungguh agar dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Untuk pergerakan awal, saat ini, tim DMC Dompet Dhuafa terdiri empat tim. Pertama, tim alfa dengan armada hilux melalui rute jalur Jakarta-Jonggol-Cianjur yang berjumlah empat personil.

Kedua, tim Bravo dengan armada hilux bergerak dari kota Sukabumi-Cianjur berjumlah tiga personil.

Ketiga, tim Carli dengan personil dari tim Dompet Dhuafa Jabar melalui lintas Bandung-Cianjur. Keempat, tim Delta bergerak dari Jakarta-Cipanas (Cigenang) menggunakan kendaraan roda dua dengan dua personil.

Untuk diketahui, gempa dengan titik pusat berada pada tingkat kedalaman 10 kilometer (km) barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tersebut dirasakan hingga di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Warga di Cianjur merasakan guncangan ini cukup kuat selama 10 – 15 detik.

Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (21/11) pukul 19.34 Waktu Indonesia Barat (WIB) mencatat sebanyak 62 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.

Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.

Sementara itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Adapun 79 orang lainnya luka-luka. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik.

Untuk kerusakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak.

Tidak hanya itu, gempa juga menyebabkan longsor sehingga menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur.

Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga di Kabupaten Bogor (46 rumah) rusak, Kabupaten Sukabumi (443 rumah rusak), dan di Kota Sukabumi (14 unit rusak).

Baca juga: Sederet Fakta Terkait Gempa Cianjur Berkekuatan M 5,6

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com