Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKBP Ridwan Soplanit Mengaku Tak Dengar Suara Tembakan dari Rumah Sambo karena Sedang Tidur

Kompas.com - 21/11/2022, 20:07 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit, mengaku tengah tertidur dan tidak mendengar suara letusan senjata api pada saat kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

Peristiwa berdarah itu terjadi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Rumah yang ditempati Ridwan persis berada di sebelah rumah dinas Ferdy Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Yosua.

Baca juga: Ferdy Sambo Tepuk Tembok Saat Karang Cerita Baku Tembak ke Ridwan Soplanit, Matanya Berkaca-kaca

"Kami tidak mendengar, Yang Mulia. Saat itu kami sedang tidur," kata Ridwan saat bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Yosua yakni Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022), seperti dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

“Kejadian itu persis di sebelah rumah kami yang nomornya 46, Yang Mulia, di Kompleks Polri,” lanjut Ridwan.

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa kemudian meminta Ridwan menceritakan kronologis peristiwa yang dialami pada saat itu.

Menurut Ridwan, ketika itu dia sakit dan tidak masuk kantor sejak 4 Juli 2022 hingga 8 Juli 2022.

Baca juga: Saksi Sebut Ada Intervensi Sambo Saat Olah TKP Kematian Brigadir J

"Akhirnya kami istirahat sampai dengan hari Jumat, tanggal 8 Juli 2022,” ujar Ridwan.

Ridwan mengatakan, dia sempat berencana masuk kantor selepas salat Jumat. Akan tetapi, karena kondisi tubuhnya dirasa masih belum prima, maka dia memutuskan membatalkan niat itu.

“Jam 13.30 WIB kami makan siang. Setelah makan siang selesai, jam 14.00 WIB kemudian kami tidak jadi ke kantor, karena begitu mau ke kantor, kami merasa masih lemas, dan memutuskan untuk istirahat,” ucap Ridwan.

Menurut Ridwan, sebelum kejadian pembunuhan Yosua, dia mendengar berkali-kali letusan petasan. Sebab saat itu menjelang Idul Adha yang jatuh pada 10 Juli 2022.

Baca juga: Saksi Ungkap Jenazah Brigadir J Memakai Masker, Ketika Dibuka Ada Luka di Hidung dan Bibir

Setelah itu, Ridwan mengaku dibangunkan oleh sang sopir yang menyampaikan ada suara letusan senjata api di rumah dinas Sambo.

Setelah itu Ridwan kemudian mendatangi rumah dinas Sambo dan melihat jenazah Yosua sudah tertelungkup.

Ketika itu Ridwan juga bertemu dengan Sambo serta Eliezer. Di hadapannya, Eliezer saat itu mengaku yang menembak Yosua.

Sedangkan Sambo, kata Ridwan, memintanya untuk terlebih dulu tidak memberitahukan peristiwa itu kepada orang lain.

Baca juga: Tegur Saksi yang Tak Tegas, Hakim: Tidak Usah Takut, Semua Sudah Dalam Sel

Akan tetapi, ketika akan melakukan olah TKP dan meminta keterangan, Ridwan mengaku diintervensi Sambo dan sejumlah anggota Propam Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com