Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Wapres: Jokowi dan Ma'ruf Satu Irama, Tidak Ada Pertentangan

Kompas.com - 21/11/2022, 19:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menyatakan, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Pangkalan TNI AU Adi Sumarmo, Boyolali, Senin (21/11/2022) menepis anggapan bahwa ada pertentangan di antara keduanya.

"Yang namanya Presiden dan Wakil Presiden satu irama, satu jalan, tidak ada pertentangan apa pun," kata Masduki dalam keterangan pers.

Masduki menuturkan, banyak isu miring yang menuding Jokowi dan Ma'ruf seolah terpisah.

Baca juga: Tinjau DOB, Wapres Maruf Akan Kunjungi Papua Selama Sepekan

Ia mencontohkan, ketidakhadiran Ma'ruf pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang "digoreng" menjadi isu oleh sejumlah pihak.

"Maka pertemuan ini menjadi sangat penting untuk menyatakan seluruh gorengan yang macam-macam itu tidak benar," kata Masduki.

Ia mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan Ma'ruf hari ini terlaksana setelah mereka berdua tidak berjumpa selama lebih dari dua bulan akibat kesibukan masing-masing.

Menurut dia, selama satu bulan terakhir, Jokowi sibuk mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 serta menghadiri KTT ASEAN di Kamboja dan KTT APEC di Thailand.

Sementara itu, Ma'ruf mendapat tugas dari Jokowi untuk menghadiri KTT Perubahan Iklim di Mesir serta berkunjung ke Uni Emirat Arab.

"Maka tadi ketika Presiden dan Wakil Presiden ada dalam satu kota, disempatkan untuk bertemu untuk berbicara beberapa hal," kata Masduki.

Baca juga: Sebulan Tak Berjumpa, Jokowi dan Maruf Bertemu di Lanud Adi Sumarmo

Ia menuturkan, dalam pertemuan itu, Ma'ruf melaporkan rencana kunjungan kerjanya di Papua yang akan membawa sejumlah menteri untuk mengecek daerah otonom baru (DOB) di pulau tersebut.

Kemudian, Ma'ruf menyampaikan aspirasi mahasiswa di Mesir yang kekurangan asrama dan akan mengabadikan nama Jokowi sebagai nama asrama tersebut bila pembangunan asrama disetujui.

"Yang ketiga, laporannya itu adalah tentang bahwa Wakil Presiden menerima semacam penghargaan perdamaian sebenarnya yang menerima itu adalah Presiden Jokowi waktu di Abu Dhabi, tetapi diwakilkan oleh Wakil Presiden," ujar Masduki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com