Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-gempa Cianjur, BMKG Imbau Warga Hindari Lereng Retak dan Bantaran Sungai

Kompas.com - 21/11/2022, 18:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau warga untuk menghindari lereng retak dan bantaran sungai pasca-gempa bumi magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.

"Jadi kami mohon diwaspadai pula apabila sedang hujan mohon tidak berada di dekat lereng atau pun menghindar dari bantaran sungai yang dikhawatirkan di situ berpotensi mengalami banjir bandang," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Senin (21/11/2022).

Dwikorita mengatakan, bahaya lanjutan bisa muncul mengingat gempa terjadi saat musim hujan.

Curah hujan yang tinggi berpotensi menyapu material dari lereng atau bantaran sungai tersebut sehingga menimbulkan bahaya ikutan (collateral hazard) seperti tanah longsor dan banjir.

Baca juga: Sudah 25 Kali Gempa Susulan, BMKG: Masih Ada Potensi Gempa Susulan di Cianjur

"Jadi, pada lereng-lereng yang sudah, rapuh retak karena diguncang gempa, apabila hujan turun dikhawatirkan material yang terlepas dan terguncang gempa dapat tersapu air hujan," ujar Dwikorita.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat memastikan bangunan rumah pasca-gempa sebelum kembali ke rumah untuk meminimalisir bahaya yang mungkin timbul.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda tahan gempa atau tidak mengalami kerusakan berarti, pastikan kerusakan atau retakan yang terjadi tidak membahayakan kestabilan bangunan sebelum ke dalam rumah," katanya.

Sebagai informasi, terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022).

Baca juga: Imbas Gempa di Cianjur, 4 Titik di Apartemen Ancol Retak

BMKG mencatat terjadi 25 gempa susulan pasca-gempa dengan magnitude (M)5,6 Cianjur, Jawa Barat. Magnitudo gempa susulan terbesar 4 dan magnitudo terkecil 1,8.

Hingga Senin sore, jumlah korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 56 orang. Sementara ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Korban luka disebut mayoritas mengalami patah tulang.

Baca juga: Cianjur Wilayah Rawan Gempa, BMKG Imbau Warga Buat Bangunan dari Bahan Ringan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com