UPDATE 19 November 2022: Kasus Covid-19 Bertambah 6.383, Totalnya Jadi 6.603.195

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah kembali mengumumkan adanya penambahan kasus harian Covid-19. Pada Sabtu (19/11/2022) pukul 12.00 WIB, kasusnya bertambah 6.383 kasus dalam sehari.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 6.603.195 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

DKI Jakarta masih menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 2.628 kasus.

Kemudian, Jawa Barat 1.093 kasus, Jawa Timur 740 kasus, Banten 632 kasus, dan Jawa Tengah 366 kasus.

Baca juga: Soal Vaksin Covid-19 Dosis 4 untuk Masyarakat Sipil, Kemenkes: Kami Kejar Dosis Ketiga Dulu

Sementara itu, kasus aktif naik 1.444 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 62.728 kasus aktif.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Data ini merujuk pada data yang dipublikasikan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Data tersebut juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id.

Sembuh dan meninggal

Data yang sama menunjukkan, ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 4.914.

Dengan demikian, total kasus sembuh Covid-19 hingga kini tercatat 6.381.119.

Baca juga: UPDATE 18 November 2022: Kasus Covid-19 Bertambah 6.699 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.596.812

Di sisi lain, ada 25 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam periode 18-19 November 2022. Penambahan itu membuat total kematian akibat Covid-19 mencapai 159.348 orang.

Kemudian, ada sebanyak 5.693 orang lainnya berstatus suspek.

Sementara itu, Jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir mencapai 63.812 dari 28.398 orang.

Berdasarkan pemeriksaan, sebanyak 11.087 spesimen dari 6.383 orang diketahui positif Covid-19.

Data juga memperlihatkan, angka positivity rate harian sebesar 22,48 persen dan positivity rate mingguan 13-19 November 2022 sebesar 20,52 persen.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Diprediksi Masih Akan Terjadi hingga Januari 2023