Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putrinya Diberi Wejangan oleh Ganjar, Bambang Pacul: Itu Kan Normatif

Kompas.com - 17/11/2022, 16:10 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul merespons pertemuan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan anak Pacul, Casytha Arriwi Kathmandu.

Pacul mengatakan, putrinya menemui Ganjar adalah hal yang normatif. Sebab, Casytha baru terpilih menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Tengah periode 2022-2025.

"Lah itu kan normatif saja," ujar Pacul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Saat Ganjar Beri Masukan untuk Putri Bambang Pacul...

Pacul menyampaikan, setiap Ketua KNPI pasti akan menghadap ke gubernurnya, dalam hal ini Ganjar Pranowo.

Selain itu, Ketua KNPI pasti menghadap ke setiap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk kapolda yang menjabat di daerah tersebut.

"Bahkan bukan hanya gubernur, Forkopimda dia datang semua, pada kapolda juga datang. Biasa saja," kata dia.

Sementara itu, Pacul menolak merespons apakah ada pembicaraan politik antara Ganjar dan Casytha.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menerima pengurus KNPI Jateng periode 2022-2025 di rumah dinasnya di Puri Gedeh, Selasa (14/11/2022) malam.

Mereka datang untuk memperkenalkan kepengurusan baru yang dipimpin Casytha Arriwi Kathmandu.

Selain itu, mengundang Ganjar dalam pelantikan pengurus yang digelar pada Kamis (17/11/2022).

“Harapannya dengan pertemuan ini kita diberi arahan oleh Pak Gubernur, arah KNPI ke depan seperti apa. Supaya kita bersinergi dengan provinsi dan berbagai stakeholder,” ucap Casyta yang juga menjabat anggota DPD RI itu.

Baca juga: 3 Wejangan Ganjar ke Putri Bambang Pacul usai Terpilih Jadi Ketua KNPI Jateng

Kepada anak perempuan Bambang Pacul itu, Ganjar memberi tiga tugas atau masukan.

Ganjar mendorong KNPI bisa lebih fokus membangun ideologi dan kemandirian ekonomi pemuda.

“Kita harus memperkuat ideologi pemuda saat ini,” kata dia.

Selanjutnya, di bawah kepemimpinan Casytha, Ganjar mendorong KNPI bergerak lebih konkret, khususnya pada mendukung kemandirian ekonomi anak muda.

“Kita bisa melibatkan seluruh elemen pemuda untuk masuk ke dalam KNPI tidak terbatas pada gender, kemampuan artinya disabilitas maupun tidak itu semua bisa terangkul dalam KNPI Jawa Tengah,” ujar dia.

Masukan yang ketiga adalah agar KNPI menjadi organisasi kepemudaan yang inklusif.

“Sekarang itu banyak banget yang bisa dilakukan. Nah KNPI itu sebagai promosi bisa setiap hari blusukan. Bantu mereka pengusaha muda, untuk bisa mandiri dalam ekonomi. Lewat cara-cara itu, KNPI akan bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Wis pokoke sukses, saya tunggu aksinya ya,” kata Ganjar.

Hubungan Ganjar dan Pacul renggang

Sejumlah pihak pernah menilai bahwa hubungan antara Ganjar dan Pacul renggang. Sebab, Pacul pernah menyerang Ganjar terkait pembahasan Pilpres 2024.

Pacul menganggap Ganjar punya ambisi untuk Pilpres 2024 sehingga melakukan manuver politik.

Walhasil, tahun lalu, Ganjar tidak diundang ke acara internal partai seperti HUT ke-48 PDI-P di Semarang, Jawa Tengah.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (kalau kamu pintar, jangan merasa sok pintar)," ucap Pacul pada Sabtu (22/5/2021) lalu.

Baca juga: Soal Jadwal Safari Politik Puan Maharani, Bambang Pacul: Kita Tunggu Saja

Ganjar pun telah buka suara perihal hubungannya dengan Pacul yang dinilai renggang.

Dia mengatakan, Pacul adalah seniornya semasa berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Keduanya juga menunjukkan mereka kompak saat melakukan salam komando dalam pembukaan Rakernas PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com