Bagi yang non-vegetarian menu pembuka disajikan selada udang Bangka, cumi bumbu rujak, dan sate pusut Mandalika.
Untuk menu utama tersedia panggang ikan barramundi bumbu Bali, terik sirloin wagyu dan nasi ungu urap sayur yang mewakili Sumatera, Jawa, Bali, serta Nusa Tenggara Barat.
Makanan utama ini didampingi emping Yogya dan kerupuk udang sedangkan untuk makanan penutup berupa puding Nangka dan kelapa muda disiram gula palem.
Untuk vegetarian menu pembuka terdiri dari selada tahu Bangka, bunga labu bumbu rujak dan sate pusut nangka Mandalika sedangkan menu utama berupa labu panggang bumbu Bali, terik tempe bacem dan nasi ungu urap sayur juga emping Yogya yang renyah.
Juga sebagai makanan penutup sama dengan menu non-vegetarian.
Acara makan siang terlihat santai semua delegasi melepaskan jas hanya dengan kemeja putih kemudian suasana bertambah hangat Ketika Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada Presiden Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dilanjutkan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino untuk memberikan pernyataan terkait perkembangan dunia olah raga.
“Sport adalah bagian penting dari hidup kita, tidak hanya hidup kita sehat tapi juga hidup kita lebih Bahagia,” demikian alasan Presiden Jokowi mengundang kedua tokoh olah raga ini.
Baca juga: Jokowi Suguhkan Ragam Kuliner Nusantara Saat Jamuan Makan KTT G20
Dalam pernyataannya Gianni dan Thomas sepakat bahwa olah raga termasuk sepak bola mampu menyatukan dunia dan damai antar negara.
Malam harinya, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo menjamu santap malam para pemimpin negara-negara G20, organisasi internasional, dan undangan lainnya di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Park.
Presiden dan Ibu Iriana yang tampak serasi menggunakan pakaian adat Bali, tiba di GWK sekitar pukul 19.00 WITA.
Presiden dan Ibu Iriana kemudian menyambut kedatangan para tamu seraya berfoto bersama dengan latar Patung Garuda Wisnu Kencana.
Presiden selaku tuan rumah menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pemimpin negara G20 serta lembaga internasional di GWK.
"Para pemimpin negara-negara G20, undangan, organisasi internasional, hadirin sekalian, terima kasih atas kehadirannya di Garuda Wisnu Kencana," ucap Presiden dalam sambutannya sebelum memulai jamuan santap malam.
Presiden juga sempat menjelaskan makna Patung Garuda Wisnu Kencana kepada para tamu undangan yang hadir.
Menurut Presiden, makna patung GWK selaras dengan tugas yang diemban para pemimpin terhadap dunia dan kemanusiaan.
"Dalam mitologi Bali, patung ini menggambarkan cinta, tanggung jawab, keberanian, dan pengabdian. Ini adalah tugas kita terhadap dunia dan kemanusiaan," tutur Presiden.
Presiden Jokowi kemudian mempersilakan para tamu undangan untuk menyantap hidangan yang telah disiapkan dan berharap hidangan tersebut sesuai dengan selera para tamu undangan.
"Silakan menikmati hidangan yang telah kami siapkan untuk Anda. Saya harap tidak terlalu pedas untuk Yang Mulia," ucap Jokowi.
Pada santap malam KTT G20 kali ini, para undangan disuguhi beragam makanan dari berbagai daerah yaitu Bali, Jawa, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatra Barat, Sumatra Utara, hingga Aceh.
Sebagai makanan pembuka (appetizer), para pemimpin G20 menikmati sajian "Aneka Ratna Mutumanikam" (diversity in one) yang terdiri atas mangga, rumput laut, salad dengan bumbu rujak Bali, hingga perkedel jagung daging rajungan Manado.
Sementara itu, untuk menu utama (main course), para undangan disuguhi antara lain tenderloin sapi wagyu khas Lampung, rendang Padang, mousseline singkong dan kentang, asparagus dalam saus kunyit Bali, hingga puree terong balado.
Adapun untuk menu penutup (dessert), para undangan menikmati cokelat mousse Aceh, nasi tuille, beras ketan hitam dengan kelapa parut, dan coulis mangga.
Baca juga: Penampilan Pemimpin Dunia Pakai Batik Saat Makan Malam KTT G20, Putra Mahkota Arab Tetap Berjubah...
Selepas santap malam, para kepala delegasi dan tamu undangan kemudian disuguhi beragam penampilan budaya.
Lebih dari 200 penari menampilkan atraksi yang menggambarkan kekayaan dan keragaman warisan budaya bangsa Indonesia.
Penampilan bertajuk sama dengan tema G20 Indonesia, "Recover Together, Recover Stronger", tersebut terdiri atas empat babak yang menggambarkan situasi sulit akibat pandemi Covid-19.
Di balik kesulitan itu, juga terdapat peluang kuat untuk tumbuh lebih kuat dan tetap optimistis.
Penampilan budaya itu juga mengingatkan semua pihak untuk mulai berpegangan tangan bersama, hidup rukun, dan menyebarkan kebahagiaan.
Baca juga: Puncak Kepulangan Delegasi G20 Pada 16 November, Ini Persiapan Kemenhub Atur Penerbangan
Selain kepala negara anggota G20 dan tamu undangan mancanegara, jamuan makan malam juga dihadiri oleh para tokoh nasional.
Mereka yakni Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufida Jusuf Kalla, Mantan Wakil Pesiden Hamzah Haz dan Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.
Para tokoh nasional senior tersebut duduk satu meja dan sempat melakukan sesi foto bersama.
SBY sendiri juga sempat berbincang dengan sejumlah kepala negara G20, salah satunya dengan PM Singapura Lee Hsien Long.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.