Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2022, 20:18 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menilai, tak ada yang salah dalam pertemuan Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dia, politik di Tanah Air begitu cair sehingga pertemuan dua tokoh yang didukung dua partai politik (parpol) berbeda itu mungkin terjadi.

“Enggak masalah menurut saya, karena politik Indonesia cair banget, dan itu jadi bagian, dari khas politik Indonesia,” tutur Huda ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Anies Bertemu Gibran, Demokrat: Perbedaan Pandangan Itu Hal Biasa, Malah Anugrah

Apalagi, kata Huda, pendaftaran pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dibuka tahun depan.

“Toh pilpresnya masih panjang, pendaftaran masih 8 bulan lagi,” ucap dia.

Di sisi lain, Huda melihat pertemuan kedua tokoh itu juga dapat meredam keterbelahan masyarakat.

Adapun Anies merupakan capres yang diusung oleh Partai Nasdem.

Sementara itu, Gibran merupakan anak sulung Presiden Joko Widodo dan kader PDI-P.

Belakangan, hubungan Nasdem dengan PDI-P dan Jokowi diduga mengalami kerenggangan.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bahkan menyebut secara tersirat bahwa Nasdem sudah terlepas dari parpol koalisi pemerintah pasca pengusungan Anies.

Baca juga: Puji Pertemuan Anies-Gibran, Demokrat: Kami Memilih Berkomunikasi, Bukan Intimidasi

Sementara itu, Jokowi nampak menunjukan gestur memberi jarak pada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Ia tak membalas pelukan Paloh kala keduanya hadir dalam perayaan HUT ke-58 Partai Golkar.

Jokowi pun tak memberikan ucapan selamat pada perayaan HUT Partai Nasdem yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Selain Mahfud MD dan Sandiaga, Yenny Wahid Dinilai Berpotensi Jadi Cawapres Ganjar

Selain Mahfud MD dan Sandiaga, Yenny Wahid Dinilai Berpotensi Jadi Cawapres Ganjar

Nasional
33 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Berikut Daftarnya

33 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Berikut Daftarnya

Nasional
Malam Ini PSI Gelar Kopdarnas, Bahas Kemungkinan Kaesang Jadi Ketum

Malam Ini PSI Gelar Kopdarnas, Bahas Kemungkinan Kaesang Jadi Ketum

Nasional
Berharap Dukungan Publik Lewat 'Fun Walk', Ganjar dan Anies Berjuang di 'Kandang' Lawan

Berharap Dukungan Publik Lewat "Fun Walk", Ganjar dan Anies Berjuang di "Kandang" Lawan

Nasional
Bertandang ke Universitas Hasanuddin Makassar, Anies Bicara Gagasan Kesetaraan Ekonomi

Bertandang ke Universitas Hasanuddin Makassar, Anies Bicara Gagasan Kesetaraan Ekonomi

Nasional
Kemenlu Tangani 2 Orang WNI yang Dipekerjakan Jadi 'Scammers' di Kamboja

Kemenlu Tangani 2 Orang WNI yang Dipekerjakan Jadi "Scammers" di Kamboja

Nasional
KPK Serahkan kepada Dewas Persoalan Tahanan Dibawa ke Lantai 15

KPK Serahkan kepada Dewas Persoalan Tahanan Dibawa ke Lantai 15

Nasional
Politik Mendesakkan Keinginan

Politik Mendesakkan Keinginan

Nasional
[BERITA FOTO] Jelang HUT Ke-78 TNI, Ratusan Alutsista Dipamerkan di Monas

[BERITA FOTO] Jelang HUT Ke-78 TNI, Ratusan Alutsista Dipamerkan di Monas

Nasional
Sidang Rafael Alun, Jaksa KPK Hadirkan 4 Wajib Pajak

Sidang Rafael Alun, Jaksa KPK Hadirkan 4 Wajib Pajak

Nasional
Pilkada 2024 Maju, KPU Kaji Solusi PPS-PPK  yang Berpotensi 'Double Job'

Pilkada 2024 Maju, KPU Kaji Solusi PPS-PPK yang Berpotensi "Double Job"

Nasional
Kapolri Janji Usut Tuntas Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Kapolri Janji Usut Tuntas Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Nasional
[GELITIK NASIONAL] Kaesang Masuk PSI, SBY Resmi Dukung Prabowo sampai Adu Gagasan 3 Bacapres

[GELITIK NASIONAL] Kaesang Masuk PSI, SBY Resmi Dukung Prabowo sampai Adu Gagasan 3 Bacapres

Nasional
KPU: Pilkada Dipercepat Tak Bikin Waktu Hitung Suara Pemilu 2024 Dipangkas

KPU: Pilkada Dipercepat Tak Bikin Waktu Hitung Suara Pemilu 2024 Dipangkas

Nasional
Tontonan Politik Anak-anak Penggede: Penuh Drama dan Intrik

Tontonan Politik Anak-anak Penggede: Penuh Drama dan Intrik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com