JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, sinergi antar pemerintah dan parlemen negara-negara ASEAN diperlukan untuk menghadapi kondisi dunia yang semakin mengkhawatirkan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat mengikuti pertemuan dengan pemimpin ASEAN dan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPAA) di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11/2022).
"Kredibilitas dan relevasi ASEAN diuji di tengah tantangan ini, bila ASEAN gagal jadi solusi, kredibilitas dan relevansinya akan terus dipertanyakan. Pemerintah dan parlemen harus bersinergi untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas ASEAN," kata Jokowi, dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Bertemu Presiden ADB, Jokowi Bahas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi ASEAN 2023
Menurut Jokowi, ASEAN sudah tidak asing lagi dengan krisis. Dari dalam ASEAN sendiri, ada krisis politik di Myanmar yang berkaitan erat dengan demokrasi dan situasi kemanusiaan.
"Peran ASEAN untuk menyelesaikannya, dinanti rakyat kita dan dunia, jadi perlu dapat perhatian khusus parlemen negara ASEAN," ujar Jokowi.
Sementara itu, dari luar ASEAN, Presiden Jokowi mengemukakan isu dinamika geopolitik kawasan. Ia mengatakan, ASEAN dituntut untuk menavigasi rivalitas kekuatan besar yang makin tajam.
"Kita tidak ingin melihat perang di kawasan, perang akan menjauhkan cita-cita kita Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Di Forum ASEAN, Mahfud Bicara Pentingnya Membangun Kawasan yang Damai dan Sejahtera
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 untuk berkontribusi membangun ASEAN yang lebih kuat.
Keketuaan Indonesia juga ingin mewujudkan ASEAN yang mampu menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks, dan mampu melindungi kawasan dari guncangan eksternal, serta mampu mempertahankan independensi ASEAN di tengah rivalitas kekuatan besar.
“Saya harapkan dukungan parlemen negara ASEAN terhadap keketuaan Indonesia. Bersama kita buktikan kepada rakyat kita dan dunia, ASEAN tetap relevan,” kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.