JAKARTA, KOMPAS.com - Imigrasi akan mendeportasi warga negara asing (WNA) yang unjuk rasa memprotes jalannya Konferensi Tingkat TInggi (KTT) G20.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Widodo Ekatjahjana mengatakan, pihaknya akan menindak tegas setiap orang asing yang dinilai mengganggu pelaksanaan forum pertemuan antarnegara itu.
“Terkait WNA yang melakukan aksi unjuk rasa, kami akan langsung mendeportasi demi keamanan dan ketertiban sepanjang kegiatan G20 ini,” kata Widodo di Bandara Ngurah Rai Bali, Senin (7/11/2022) malam, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya.
Baca juga: Jokowi Sebut 17 Pemimpin Negara Bakal Hadir di KTT G20, Termasuk Biden dan Xi Jinping
Widodo mengatakan, tindakan ini dilakukan agar pertemuan forum G20 bisa berjalan dengan lancar. Namun, pihaknya menyatakan, tindakan tegas akan tetap dilakukan secara humanis.
Ia mencontohkan, pada Senin (7/11/2022), Kantor Imigrasi Kelas I Jember, Jawa Timur mengamankan warga negara Jepang dengan usia 57 tahun berinisial TS.
Menurut Widodo, warga negara Jepang tersebut melakukan aksi protes dengan cara membentangkan spanduk di Jalan Yos Sudarso, Kota Banyuwangi.
Ia menilai, tindakan yang dilakukan Kantor Imigrasi setempat merupakan langkah preventif dan persuasif.
“Saya telah menghubungi Konjen Jepang di Surabaya sehubungan dengan adanya warga Jepang yang berdemonstrasi di sini,” ujar Widodo.
Ia mengungkapkan, warga negara Jepang itu telah mengakui kesalahannya dan telah menerima informas sanksi yang bakal dijatuhkan, yakni dideportasi.
Baca juga: Jokowi Sebut Putin dan Zelensky Akan Hadiri KTT G20 jika Memungkinkan
Widodo menyatakan, pihak Imigrasi memiliki sikap jelas akan tetap menjalankan fungsi pengamanan sekaligus memberikan pelayanan.
“Jika ada pelanggaran oleh orang asing maka kami tetap tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata dia.
Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November di Bali.
Presiden Joko Widodo menyebut, 17 kepala negara telah mengonfirmasi akan menghadiri pertemuan tersebut, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
"Sampai hari ini 17 kepala negara, kepala pemerintahan yang hadir," kata Jokowi di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (8/11/2022), dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.