Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Ungkap Sinyal "Dukungannya", Sebut Presiden Berikutnya Jatah Prabowo...

Kompas.com - 08/11/2022, 06:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Prabowo yang berada di samping Jokowi kemudian menimpali dan berusaha menjelaskan maksud pernyataan mantan Wali Kota Solo tersebut.

"Ini pertahanan," kata Prabowo.

Setelah itu, Jokowi kembali ditanya soal pesan-pesan untuk Prabowo dalam menghadapi Pemilu 2024.

Menurut Jokowi, dirinya dan Prabowo sering bertukar pikiran membahas masa depan Indonesia.

"Ya kita sering saling bertukar pikiran mengenai bagaimana Indonesia ke depan. Saya kira biasa berbicara dengan, bukan sering tapi terlalu sering berbicara dengan Pak Menhan itu," kata Jokowi.

Respons Gerindra

Ketika Prabowo masih irit bicara soal sinyal dukungan dari Jokowi, Partai Gerindra justru merespons positif atas pernyataan Jokowi tersebut.

Juru Bicara Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Budisatrio Diwandono mengeklaim, pernyataan Jokowi merupakan pengakuan atas kemampuan Prabowo dalam memimpin Indonesia.

"Kami percaya dukungan yang telah disuarakan Presiden Joko Widodo adalah bentuk apresiasi serta pengakuan beliau terhadap kemampuan Pak Prabowo untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Indonesia," ujar Budisatrio.

Baca juga: Jokowi: Sejak Awal Mendukung Prabowo

Ia menyebutkan, Prabowo sebagai calon presiden (capres) yang paling tepat untuk menggantikan Jokowi. Sebab, ia menilai, Prabowo mampu meneruskan program pembangunan yang telah dijalankan Jokowi selama ini.

"Kerja dan prestasi beliau sebagai Menteri Pertahanan terbukti melalui berbagai terobosan yang telah terealisasi di sektor pertahanan. Bahkan, banyak diakui dan diapresiasi oleh negara-negara tetangga," tuturnya.

Budisatrio juga mengeklaim Prabowo memiliki pemahaman yang sangat mumpuni di bidang ekonomi. Ia menyebut, bosnya itu juga sudah sejak lama mendukung terciptanya lapangan kerja yang luas.

Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menambahkan, Pilpres 2024 merupakan momentum emas bagi Prabowo setelah dua kali kalah pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca juga: Jokowi: Saya Menang Pilpres 2 Kali, Kelihatannya Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo

Menurut Habiburokhman, kinerja Prabowo sebagai menteri pertahanan dapat meyakinkan masyarakat untuk mendukung Prabowo.

Ia pun yakin, Jokowi tidak asal dalam memuji Habiburokhman seseorang karena Jokowi dinilai punya kearifan untuk menilai siapa yang cocok jadi penerusnya.


"Kalau di kalangan masyarakat bawah sering disebut 'wis wayahe', atau sudah saatnya bagi Pak Prabowo untuk memimpin negeri ini periode mendatang," kata Habiburokhman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com