Penghargaan pertama pada tahun 2015 diterima oleh Wahiduddin Khan, seorang intelektual India, atas kontribusinya dalam memerangi mentalitas kekerasan dan perang atas nama agama.
Penghargaan kedua diberikan pada tahun 2016 untuk National Interfaith Peace Platform di Afrika Tengah atas perannya dalam memulihkan masyarakat dan memperkuat nilai-nilai perdamaian melalui caranya sendiri dan komunikasi langsung dengan warga setelah perang saudara di Republik Afrika Tengah sejak 2012.
Penghargaan tahun 2017 diterima oleh inisiatif "Egyptian Family House", sebagai pengakuan atas perannya dalam mendorong koeksistensi antarumat beragama.
Baca juga: Teka-teki Sosok Capres yang Diinginkan Jokowi, Pengamat: Jawabannya Cukup Terang, Ganjar
Penghargaan 2018 diterima oleh Presiden Eritrea Isaias Afwerki dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, sebagai pengakuan atas peran sentral mereka dalam mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama antara negara mereka dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan koeksistensi.
Pada tahun 2019, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Sheikh Dr. Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, menerima penghargaan Internasional Imam Hassan bin Ali sebagai pengakuan atas upaya globalnya yang luar biasa dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi di seluruh dunia.
Pada 2020, penghargaan ini diberikan kepada The Frontline Heroes Office dari PEA atas perhatian mereka terhadap individu-individu yang bekerja di garis terdepan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdulla Salem Aldhaheri dan Saeed Marhoon Alnaebi dari Forum Perdamaian Abu Dhabi.
Baca juga: Jokowi Dapat Gelar Tokoh Perdamaian Internasional dari Abu Dhabi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.