JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta masyarakat tak termakan polarisasi atau keterbelahan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia mendesak para buzzer tak menyebarkan narasi yang memecah belah jelang kontestasi elektoral mendatang.
“Para buzzer boleh agungkan calon presidennya, boleh unggulkan program capresnya. Tapi jangan menjelek-jelekan orang lain,” sebut Muzani dalam keterangannya, Sabtu (5/11/2022).
Ia menegaskan perbedaan pilihan calon presiden (capres) merupakan hal yang lumrah terjadi.
Namun, tak perlu sampai memecah belah kerukunan bangsa.
“Jangan mengorbankan persatuan, kesatuan, dan kerukunan masyarakat kita. Gunakan handphone untuk mendukung produktivitas, jangan gunakan untuk mengadu domba,” kata Muzani.
Dalam pandangannya persatuan masyarakat Indonesia juga diperjuangkan oleh para ulama.
Maka gerakan memecah belah demi kepentingan politik berarti tidak menghargai usaha kebersamaan yang terus dijaga para tokoh Islam.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Sebabkan Banjir hingga Pohon Tumbang di Jaksel, Ini Lokasinya…
“Upaya para kyai, habaib, dan ulama-ulama kita untuk terus merukunkan umat dan masyarakat guna menjaga persatuan jangan diganggu dengan kepentingan-kepentingan politik,” tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.