Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang G20, Imigrasi Tambah 177 Personel di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kompas.com - 02/11/2022, 18:12 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menambah jumlah petugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Penambahan itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang puncak acaranya akan digelar pada 15-16 November 2022.

"Berupa penambahan personel, sebanyak 177 orang, penambahan saran prasarana sudah sangat banyak sekali, sarana prasarana yang dikirim Direktorat Jenderal Imigrasi," ujar Kepala Imigrasi Kelas I Khsus TPI Ngurah Rai, Sugito di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Menhub: 4 Bandara Disiapkan untuk Parkir Pesawat Kepala Negara yang Hadiri G20

Menurutnya, para tamu delegasi tersebut akan mulai banyak berdatangan pada 11 November 2022.

Mayoritas tamu delegasi dari negara lain juga kemungkinan akan banyak yang mulai pulang pada 18 November 2022.

Sugito memastikan proses kedatangan tamu delegasi kegiatan KTT G20 sudah dipersiapkan. Pihak Imigrasi juga akan menyambut para tamu delegasi dengan berbagai kearifan lokal Bali.

Menurutnya, para petugas Imigrasi akan mengenakan udeng atau ikat kepala khas Bali yang menandakan bahwa para tamu sudah tiba di Bali.

"Mereka datang ke Bali, hospitality Bali, keramahan tambahan Bali, budaya Bali, tentu hal ini yang sangat kita kedepankan bahwa mereka datang ke Bali feels like Bali dengan segala macam kearifannya mereka akan merasakan dengan sangat baik," ujar Sugito.

Baca juga: Efek Presidensi G20, Beach Club di Bali Bisa Kantongi Omzet Rp 1 Miliar Per Hari

Sugito menjelaskan, pihaknya juga akan menyiapkan sebanyak 64 counter desk atau meja untuk memeriksa kelengkapan data para delegasi, seperti visa dan dokumen lainnya.

Nantinya, masing-masing meja akan diisi 4 petugas yang melayani para delegasi KTT G20.

Dengan demikian, diharapkan proses kedatangan para delegasi itu bisa dilayani di Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan cepat.

Sementara itu, Sugito mengatakan, tamu VVIP KTT G20 dan jajaran petinggi negaranya akan diproses khusus dengan protokol kenegaraan.

"Untuk VVIP terutama, ada treatment khusus, kita akan menyesuaikan dengan protokol negara dengan kebiasaan-kebiasaan internasional, kita akan menyesuaikan. Karena pimpinan-pimpinan negara, presiden atau head of state akan tiba di sini tentu akan ada treatment secara protokol kenegaraan secara khusus," katanya.

Baca juga: Ratusan Unit Mobil Listrik Toyota dan Lexus buat G20 Tiba di Bali

Lebih lanjut, Sugito juga menjelaskan bahwa semua tamu delegasi KTT G20 diberikan bebas visa masuk ke Indonesia yang berlaku 30 hari.

Menurutnya, Jenderal Imigrasi sudah mengeluarkan surat edaran, bahwa semua delegasi G20, termasuk jurnalis dari negara luar mendapatkan bebas visa masuk ke indonesia.

"Dengan syarat membawa invitation letter yang diterbitkan oleh panitia nasional G20," tambah dia.

Meski puncak acara KTT G20 akan dilaksanakan pada 15-16 November 2022 mendatang, namun sejak Mei lalu pihaknya sudah melayani sekitar 2.392 tamu delegasi G20.

Ia menekankan, hingga saat ini proses penyambutan tamu di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan lancar dan sukses.

Baca juga: Jokowi Akan Telepon 3 Pemimpin Dunia, Konfirmasi Kehadiran di KTT G20

"Sampai dengan saat ini, sudah 2.392 yang kita layani untuk event-event tersebut dan sampai dengan saat ini semua berjalan lancar dan sukses semua kegiatannya," tutur dia.

Adapun forum G20 adalah forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia. Forum internasional yang akan digelar pada 15-16 November 2022 berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Namun, terlepas dari 20 negara itu, Indonesia juga mengundang negara lain dalam forum G20 dalam presidensinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com