Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Brigadir J Ceritakan Rumahnya Didatangi Gerombolan Polisi yang Dipimpin Brigjen Hendra

Kompas.com - 02/11/2022, 11:53 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabrat, Samuel Hutabarat menceritakan kondisi mencekam yang terjadi saat gerombolan polisi datang ke rumah mereka di Jambi.

Peristiwa itu terjadi selepas pemakaman Brigadir J dilaksanakan. Samuel mengatakan, banyak anggota keluarganya datang ke rumah dan ikut menginap.

Rumah dinas yang ditempati keluarga Samuel ada dua bagian. Bagian pertama untuk keluarga inti, bagian kedua ditempati oleh keluarga besar yang menginap.

"Anak-anak beserta keponakan dan adik ipar saya di sebelah, saya di sebelah istirahat. Tiba-tiba datang gerombolan (polisi) ke ruang sebelah tempat keponakan saya," kata Samuel dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Vera Ungkap Brigadir J Mau Jadi Ajudan untuk Menabung Mahar Pernikahan

Samuel mengatakan, gerombolan polisi itu tiba-tiba masuk rumah dan menutup gorden. Terdengar suara "Jangan ada hape, jangan ambil gambar" yang didengar oleh Samuel.

Mendengar ha tersebut, Samuel langsung menghampiri rumah sebelah tempat keluarga jauhnya tinggal.

Dia sempat menanyakan, apakah seperti ini cara petugas masuk ke rumah orang.

Menurut dia, polisi yang masuk itu tanpa tata krama dan masih memakai sepatu.

Sesaat setelah peristiwa itu, Brigjen Hendra Kurniawan kemudian datang ke lokasi dan menjelaskan kronologi kematian Brigadir J.

"Hendra kurniawan menjelaskan kronologi katanya, dari Propam Mabes Polri," ujar Samuel.

Penjelasan Brigjen Hendra pun tak langsung diterima mentah-mentah oleh pihak keluarga, terutama ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak.

Baca juga: Foto Jenazah Brigadir J Ditampilkan dalam Sidang, Sang Ayah Ungkap Kondisinya

Di tempat yang sama, Rosti mengatakan, ia sempat berdebat dengan Hendra lantaran tak mampu memberikan bukti konkret bahwa anaknya berbuat kekerasan seksual kepada istri atasannya sendiri.

Rosti ngotot meminta agar Hendra bisa membuktikan kejahatan anaknya yang ditengarai menjadi sebab anaknya ditembak mati.

"Jadi mohon jangan banyak bicara, CCTV tunjukin di sini sekarang," ucap Rosti di persidangan.

Rosti tak terima jika anaknya yang sudah meninggal disebut-sebut melakukan kekerasan seksual pada istri atasannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com