Aplikasi MASTERMINE diklaim mampu mengolah, memonitor, dan mengontrol sistem pengolahan air limbang tambang secara daring. Sistem yang terintegrasi secara chemical dan digital ini dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan limbah tambang.
Baca juga: 10 Wisata Sejarah Bangka Belitung, Ada Tambang Terbuka Pertama Asia Tenggara
Dalam aplikasi MASTERMINE juga terdapat fitur Alert & Notification yang berperan untuk memberikan peringatan terhadap penurunan kualitas air. Dengan fitur ini, maka perusahaan dapat melakukan tindakan yang diperlukan secara lebih cepat.
Selain itu, PT Bukit Asam Tbk juga sudah mengimplementasikan Corporate Information System and Enterprise Application (CISEA).
Aplikasi CISEA diklaim mampu memantau proses produksi dapat diakses dengan mudah melalui gadget. Aplikasi ini memungkinkan pula pengaturan proses pengiriman hasil penambangan yang lebih efisien dan mempermudah kegiatan monitoring data.
Hendi menyebutkan bahwa pengembangan berbagai aplikasi tersebut merupakan komitmen Grup MIND ID dalam mewujudkan ide dan inovasi terbarukan, serta perbaikan berkelanjutan.
Baca juga: MIND ID Gelar Kompetisi Karya Jurnalistik Bertajuk Hasil Tambang untuk Kehidupan
Dengan digitalisasi pertambangan, ia berharap, pihaknya dapat meningkatkan keselamatan kerja seluruh karyawan serta memaksimalkan produktivitas.
“Selain itu, transformasi ini dapat menciptakan lingkungan pertambangan yang lebih efisien, efektif, ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Hendi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.