Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Cekal Berdendang & Bergoyang hingga Tragedi Itaewon

Kompas.com - 31/10/2022, 12:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Warga Desa Sekapuk keberatan jika acara yang mempromosikan gerakan tolak narkoba melalui Konser Ambyar Party ditolak izinnya oleh pihak kepolisian.

Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim tidak habis pikir tujuan pertunjukkan musik itu cukup baik karena dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan bisa mengangkat pendapatan ekonomi warga, tetapi kenapa ditampik izinnya oleh pihak Polres Gresik.

Menyamakan persepsi “keamanan” dan “kemeriahan” memang kerap tidak sinkron. Ibaratnya dua pendekatan yang berbeda, tetapi harus disatukan dalam arus pendapat yang seragam.

Dari Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan saya mendapat hikmat pelajaran dari gelara pertunjukkan seni dan musik pasca pandemi.

Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alaydrus selalu menekankan kebangkitan kehidupan pascapandemi harus disikapi dengan bijak dan hati-hati.

Hajat hidup dan kehidupan warga tidak boleh diatur ketat, tetapi diberikan ruang bagi kreatifitas warga.

Sayed sadar, sebagai daerah “pulau” yang terpisah dari Pulau Kalimantan tetapi juga memiliki wilayah lain menyatu dengan Pulau Kalimantan, potensi wisata di Kotabaru harus dikelola dengan manajemen yang baik.

Pertunjukkan seni bisa diadakan jika mendapat persetujuan bulat dari forum pimpinan daerah yang berintikan unsur birokrasi, militer dan polisi.

Alhasil pertunjukkan seni kolosal seperti “Kharisma Event Nusantara Festival Budaya Saijaan" bisa dilaksanakan dengan meriah dan aman di Pantai Siring Laut awal Juni 2022 kemarin.

Pengunjung tidak hanya sebatas dari Kotabaru saja, tetapi juga dihadiri warga dari berbagai kabupaten di daratan Pulau Kalimantan.

Festival Budaya Saijaan In 2022 yang digelar untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke-72 dengan menampilkan musisi papan atas dan seni pertunjukan budaya, juga berlangsung meriah dan aman pertengahan Juni 2022 kemarin.

Gelaran Harmony MamakeSJA Hills Music Festival yg dihelat tanggal 28 Oktober 2022 pun tidak kalah meriahnya. Semuanya “lancar terkendali” menurut istilah polisi.

Tidak heran jika pengemasan pertunjukan seni dan musik serta pengemasan acara budaya di Kotabaru menjadi “barometer” bagi daerah-daerah lain di tanah air.

Tidak kurang kepala daerah dari beberapa daerah seperti Paser dan Barito Timur “belajar” dan studi banding ke Kotabaru.

Semoga semangat “masyarakat wigas, Kotabaru babungas, mahadap Nusantara di gerbang watas” menjadi spirit daerah-daerah lain yang akan menggelar pertunjukan seni secara kolosal dengan aman serta terus mengungkit perekonomian warga.

Semangat Kotabaru tersebut merupakan cerminan semangat pemerintah bersama masyarakat untuk bangkit pascapandemi. Semangat membangun kota hingga desa serta semngat dalam berbenah menuju daerah penyangga Ibu Kota Negara baru.

Cukup sudah musibah Itaewon, Kanjuruhan dan lain-lain. Kesedihan Itaewon dan Kanjuruhan adalah kesedihan kita bersama. Duka dan simpati untuk para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com