Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaget Jokowi ke Ukraina Saat Dihujani Roket, Prabowo: Boleh Juga Wong Solo Ini

Kompas.com - 30/10/2022, 14:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku kaget ketika Presiden Joko Widodo dengan berani mengunjungi Ukraina yang tengah dihujani roket dan bom oleh Rusia beberapa waktu lalu.

Menurut Prabowo, langkah Jokowi dengan mengunjungi Ukraina di tengah konflik itu merupakan tindakan berani.

“Saya kaget juga Beliau ke Ukraina. Saya kaget. Ukraina sedang dihujani roket dan bom tapi beliau berani. Padahal yang Kopassus aku, Beliau bukan Kopassus. Boleh juga wong Solo ini, luar biasa,” ujar Prabowo saat memberikan sambutan dalam agenda “PKB Road To Election 2024” di Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Saat Cak Imin Sapa Prabowo Dengan Sebutan Calon Presiden RI

Menurut Prabowo, kunjungan Jokowi ke Ukraina tak lepas dari upayanya untuk mendamaikan konflik antara Ukraina dan Rusia.

Hal itu terbukti dengan kunjungan Jokowi ke Rusia setelah dari Ukraina.

Prabowo juga diperintahkan Jokowi untuk pergi ke sejumlah negara, mulai dari Amerika Serikat, Rusia, China dalam rangka menciptakan perdamaian dunia.

“Ilmunya harus saya belajar sama Beliau. Saudara-saudara, habis itu beliau ke Kremlin, Beliau ingin mendamaikan. Saya diperintah ke Moscow ke Washington, coba tanya Indonesia bagaimana bisa bantu,” kata Prabowo.

Dari kunjungannya, Prabowo dapat menyimpulkan bahwa semua negara menginginkan agar perang Ukraina dan Rusia dihentikan.

“Semua negara ingin untuk melerai jangan sampai terjadi perang besar. Kalau perang besar kita akan banyak menderita,” ucap Prabowo.

Dari peperangan antara Ukraina dan Rusia, Prabowo pun mengingatkan pentingnya kebersatuan dan kerukunan.

Baca juga: Diperintah Jokowi Redakan Konflik, Prabowo Akan ke China pada November 2022

Ia mengatakan, setiap ada permasalah, sudah sepatutnya diselesaikan dengan bijaksana.

“Kita mikul dhuwur mendjem njero (memikul tinggi-tinggi, memendam dalam-dalam). Kita angkat yang baik, yang tidak baik kita sudahlah. Selesaikan dengan arif dan bijaksana,” ujar dia.

“Jangan ada apa-apa selalu mencari dan mencaci menjelekkan siapa pun,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com