Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Kasus Covid-19 Subvarian Omicron XBB Diprediksi pada Januari 2023

Kompas.com - 27/10/2022, 19:52 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisastimo mengatakan, subvarian Omicron XBB diprediksi menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun 2022. Puncaknya, pada Januari 2023.

Wiku mengatakan, prediksi itu sudah dijelaskan oleh beberapa ahli kesehatan di Amerika Serikat dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Berbagai ahli di Amerika Serikat maupun WHO menyebutkan bahwa subvarian XBB bisa memicu lonjakan kasus di akhir tahun dan puncaknya di bulan Januari," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Apakah Subvarian XBB Fatalitasnya Lebih Parah dari Omicron?

Wiku mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara pun sudah mulai terasa secara signifikan.

Di Jerman misalnya, Wiku mengatakan, ada 563.857 kasus Covid-19 dalam seminggu. Begitu juga di Perancis. Sebanyak 363.365 kasus Covid-19 dilaporkan dalam sepekan terakhir di Perancis.

Sementara itu, negara di Asia seperti Jepang mencatat kasus mingguan sebesar 233.970, Korea Selatan 180.131 kasus, dan Singapura sebanyak 52.098 kasus.

"Di Asia, Indonesia masih menjadi negara dengan penambahan kasus mingguan yang lebih rendah yaitu 14.000 kaus dalam satu minggu, angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan Jepang," ucap Wiku.

Selain itu, ia menyampaikan, subvarian Omicron XBB belum terbukti lebih berbahaya secara klinis dibandingkan dengan varian sebelumnya.

"Pada beberapa negara juga kasus subvarian XBB bergejala ringan dan lebih cepat untuk pulih," kata dia.

Baca juga: Pakar UGM Jelaskan Ciri Covid-19 Varian Omicron XBB

Indonesia telah mencatat kasus Covid-19 yang disebabkan oleh subvarian Omicron XBB.

Wiku mengatakan, ada empat kasus yang terdeteksi subvarian XBB, tetapi belum terlihat lonjakan kasus akibat temuan kasus tersebut.

Adapun kasus Covid-19 di Indonesia kini berada di angka 6.481.749 per 27 Oktober 2022, atau bertambah 3.029 dibandingkan hari sebelumnya.

Dari jumlah kasus tersebut, 6.301.694 dinyatakan sembuh, 158.522 dinyatakan meninggal, dan 21.533 kasus aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com