Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKBP Ari Cahya Ungkap Mimik Wajah Bharada E yang Tenang Usai Mengaku Tembak Brigadir J

Kompas.com - 26/10/2022, 18:39 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Kanit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri AKBP Ari Cahya Nugraha atau Acay mengungkap ekspresi wajah Richard Eliezer atau Bharada E yang sangat tenang usai menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan.

Hal tersebut Acay sampaikan dalam agenda pemeriksaan saksi dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: AKBP Ari Cahya: Sambo Tunjukkan Jenazah Yosua, Bilang Dia Kurang Ajar Lecehkan Ibu

Awalnya, Acay mengatakan Ferdy Sambo sempat mendekat ke jenazah Brigadir J yang tergeletak di bawah tangga.

Sejuruh kemudian, Bharada E dan Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR menghampiri Sambo.

"Si Ricky dan Richard itu seperti menghampiri Pak FS," ujar Acay.

Acay saat itu sudah mengenali Bripka RR. Pasalnya, Bripka RR pernah menjadi ajudan Sambo saat suami Putri Candrawathi itu masih menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri.

Baca juga: AKBP Ari Cahya Diminta Datang ke Rumah Sambo Usai Brigadir J Tewas, Sampai Sana Kosong

Namun, Acay tidak mengenali siapa Bharada E. Walhasil, Acay bertanya kepada Bripka RR mengenai kejadian yang baru saja terjadi.

"Ada apa?" tanya Acay.

"Iya, ndan. Ada tembak menembak dengan Yosua," jawab Bripka RR sambil menunjuk Bharada E.

Acay pun lalu bertanya kepada Bharada E.

"Kamu Richard?" tanya Acay.

"Siap, ndan," jawab Bharada E.

"Kamu yang nembak?" kata Acay kepada Bharada E.

Baca juga: Sidang Obstruction of Justice AKP Irfan, AKBP Ari Cahya hingga Satpam Kompleks Polri Duren Tiga Hadir sebagai Saksi

Acay mengungkapkan Bharada E saat itu langsung mengakui dirinya lah yang menembak Brigadir J.

Acay juga melihat wajah Bharada E yang begitu tenang, meski baru saja menembak orang.

"Dengan mimik yang tenang, dia mengatakan, 'siap, ndan. Saya yang nembak'. Saya enggak tanya banyak," imbuh Acay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com