Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tim Kecil Nasdem-Demokrat-PKS Bertemu di Rumah Anies, Angin Segar AHY Menuju Cawapres?

Kompas.com - 26/10/2022, 10:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Menurutnya, jangan harap tokoh dengan elektabilitas rendah bisa dipilih untuk diusung.

"Jadi, kalau elektabilitas rendah, lalu tidak bisa punya kontribusi dalam membentuk dan stabilitas koalisi, jangan berharap lah jadi capres-cawapres yang akan kami usung," ujar Herzaky dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Ketika Demokrat Semringah Berhasil Lampaui Golkar...

Namun, ia mengatakan, pembahasan tim kecil ketiga parpol belum membahas nama-nama kandidat cawapres.

Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS disebut baru membicarakan soal kriteria.

Herzaky mengungkapkan, pasangan calon yang bakal diusung harus mempunyai integritas, kapabilitas, elektabilitas, berkontribusi pada pembentukan dan stabilitas koalisi.

Selain itu, sosok tersebut juga dapat diandalkan di pemerintahan sebagai dwitunggal atau punya chemistry satu sama lain.

Di sisi lain, lanjut Herzaky, calon itu juga punya semangat mengusung perubahan dan perbaikan.

"Yang mau kami lawan ini tidak bisa dianggap enteng. Maka semua strategi, teknik, dan taktik, termasuk sumber daya, kami hitung secara matang," ujarnya.

Baca juga: Nasdem Ungkap Demokrat Minta Anies Pertimbangkan AHY jadi Cawapres

Sementara itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengungkit beberapa hasil survei yang mensimulasikan Anies-AHY.

Kamhar mengklaim, Anies-AHY adalah paslon capres-cawapres yang paling diinginkan masyarakat. Sebagaimana hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei.

Menurutnya, latar belakang keduanya yang berbeda justru bakal saling melengkapi guna memenangkan Pilpres 2024.

"Mas ketum AHY memenuhi seluruh kriteria yang telah dipresentasikan dengan kredit poin tertinggi," ujar Kamhar.

PKS berpotensi hengkang

Akan tetapi, angin segar AHY menuju cawapres Anies juga menemui jalan terjal lainnya.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menduga, PKS tidak akan terima jika Anies Baswedan dipasangkan dengan AHY pada Pilpres 2024.

Bahkan, menurut Ari, PKS berpotensi hengkang dari rencana koalisinya dengan Partai Nasdem dan Demokrat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com