Syahril menyebut tingkat kematian subvarian XBB tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19.
Sebab, berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam tujuh hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.
Oleh karenanya, dia meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan melakukan tes apabila mengalami gejala Covid-19.
"Segera lakukan booster (vaksinasi dosis ketiga) bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” ujar Syahril.
Sementara, Menkes Budi meminta masyarakat tak khawatir. Dia mengatakan, Indonesia memiliki sistem penanganan Covid-19 yang sudah teruji.
Dia mengeklaim, kasus Covid-19 di tanah air pada Juli-Agustus 2022 masih landai meski varian baru terus meluas.
"Kita beruntung karena vaksinasi kita sangat baik, karena 440 juta ke lebih 204 juta komunitas penghuni kita, sehingga imunitas kita sudah baik. Dan juga protokol kita relatif baik, masyarakat kita masih pakai masker," katanya.
Baca juga: Covid-19 Varian XBB Masuk Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Disiplin Prokes
Hingga kini, kasus Covid-19 masih terus bertambah di Indonesia. Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Minggu (23/10/2022) mencatat, bertambah 1.685 kasus virus corona di tanah air.
Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 dihitung sejak awal pandemi merebak di Indonesia pada 2 Maret 2020 total mencapai 6.470.961 kasus.
Kemudian, bertambah 466 kasus aktif sehingga jumlahnua menjadi 19.385 kasus.
Dalam periode yang sama, ada 1.206 pasien sembuh dan 13 pasien meninggal. Sementara, jumlah suspek mencapai 2.584 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.