Ganjar juga tak goyah sekalipun beberapa partai politik meliriknya sebagai capres, seperti Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Di beberapa partai lain, saya menghormati ada prosesnya masing-masing. Kita hormati partai mana pun. (Tapi) bagi PDI-P itu prerogratif," katanya.
Namun, elektabilitas Ganjar yang besar ternyata tak serta-merta menjadikan dia sebagai anak emas PDI-P. Sebaliknya, Ganjar kerap disentil oleh elite partainya sendiri.
Sebutlah Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Dia pernah menyebut Ganjar kemajon atau kelewatan karena berambisi maju sebagai capres.
Saat itu, Mei 2021, Ganjar tak diundang dalam acara HUT ke-48 PDI-P yang digelar di Panti Marhaen Semarang.
Acara diselenggarakan secara daring dan luring. Dalam susunan acara tertulis bahwa semua kepala dan wakil kepala daerah se-Jawa Tengah diundang, kecuali Ganjar.
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," kata Pacul, Sabtu (22/5/2021).
Pacul mengaku telah memberi kode teguran kepada Ganjar, tetapi dia merasa tidak digubris.
"Wis tak kode sik, mok soyo mblandang, ya tak rodo atos (Sudah saya kode lebih dulu, kok makin keterlaluan, ya saya makin keras). Saya di-bully di medsos (media sosial), ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya," katanya.
Belum lama ini, Pacul juga menyinggung Ganjar yang berfoto di bawah baliho besar PDI-P yang memuat foto Puan Maharani bertuliskan "2024 Menang Spektakuler, Hattrick!".
Foto tersebut diunggah di akun Instagram resmi Ganjar, @ganjar_pranowo, Senin (3/10/2022), dengan caption "Siap!". Ganjar juga menandai akun Instagram PDI-P dalam foto tersebut.
Oleh Pacul, caption alias keterangan foto itu dipertanyakan. Apakah yang dimaksud Ganjar "siap" berarti siap bergerak bersama partai, atau lainnya.
"Yang tahu dia sendiri. Apalagi tidak ada 'siap gerak'. Kalau 'siap' bisa (siap) pulang tidur, tapi kalau siap gerak dia akan bergerak," kata Pacul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2022).
Tak cuma Pacul, politisi PDI-P Trimedya Panjaitan juga pernah ikut-ikutan menyentil Ganjar. Loyalis Megawati itu mengatakan, Ganjar ambisius menjadi capres, padahal kinerjanya selama menjadi gubernur dipertanyakan.
Trimedya membandingkan dengan Puan Maharani, putri mahkota PDI-P yang digadang-gadang menjadi saingan Ganjar untuk mendapat tiket pencapresan.