Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Polisi Heroik Bukan Heroin, Polisi Empatik Bukan Arogan

Kompas.com - 16/10/2022, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Menipisnya empati akan mengikis ekspektasi, lalu menyuburkan sikap apatis. Jika tak segera introspeksi dan melakukan antisipasi dan mitigasi, maka pelan-pelan polisi bisa tak akan lagi dianggap, apalagi dihormati.

Mamang, risiko ini menjadi tidak adil jika ditanggung oleh institusi kepolisian semata. Terlalu besar taruhan yang harus ditanggung institusi untuk dosa-dosa yang dilakukan sebagian kecil oknum aparatnya.

Karena, di satu sisi, acapkali terungkap bahwa dosa-dosa tersebut dilakukan oleh segelintir jaringan oknum polisi, dan di sisi lain terekspos secara berulang-ulang, maka lama kelamaan ikut merapuhkan kepolisian secara institusional.

Kejadian-kejadian belakangan yang berimbas kepada reputasi polisi menyisakan dua cara padang.

Pertama, kejadian-kejadian tersebut boleh jadi menjadi puncak gunung es yang mewakili begitu banyak kejadian-kejadian yang sama yang belum terungkap.

Kedua, kejadian-kejadian belakangan bisa terungkap karena keberanian polisi - polisi baik di dalam institusi kepolisian yang berani bersikap tegas melawan segala bentuk penyalahgunaan wewenang polisi, sehingga ekspektasi publik kepada institusi kepolisian masih sangat berpeluang untuk dipulihkan.

Dengan kata lain, dengan cara pandang kedua, publik masih bisa berharap bahwa keberadaan polisi-polisi baik di dalam institusi kepolisian tidak saja bisa menghancurkan puncak es tersebut, tapi sekaligus bisa merobohkan gunung yang mengendap di bawahnya.

Dan soal ini, saya termasuk orang yang sependapat dengan Ron Paul, politisi Partai Republik Amerika Serikat. "Most police officers are good cops and good people," kata Ron Paul suatu ketika.

Dengan kata lain, empati dan ekspektasi publik bisa diraih kembali oleh kepolisian, jika Kapolri dan polisi-polisi baik lainnya di dalam institusi kepolisian kita bisa segera menunjukkan aksi heroik penegakan hukum di satu sisi dan menjalankan kehidupan yang penuh dengan empati terhadap rakyat banyak di sisi lain.

Lebih dari ini, selain heorik dan empatik, institusi Polri harus benar-benar bisa lebih solid, baik ke dalam maupun ke luar.

Rumor soal perpecahan, kubu-kubuan di internal Polri, atau rumor soal adanya kekuatan internal yang ingin merongrong kepemimpinan Polri hari ini, jika benar, sepatutnya segera dieliminasi.

Tujuannya, agar persepsi "polisi baik" tidak saja disandang oleh orang per orang, tapi juga disandang oleh Kepolisian secara institusional.

Untuk itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo harus bisa meyakinkan publik bahwa beliau memang berani membersihkan institusinya dari oknum-oknum aparat yang berpotensi berjalan sendiri di luar visi Kapolri di satu sisi dan berpotensi merusak institusi kepolisian di sisi lain alias aparat-aparat yang berkategori ikan berkepala busuk itu.

Pendek kata, yang dibutuhkan publik adalah polisi yang solid secara institusional di satu sisi, serta polisi yang baik nan heroik, bukan penikmat heroin dan sabu-sabu, polisi yang empatik, bukan yang arogan yang menihilkan nyawa seorang bawahan dan menyerbu suporter bola dengan gas air mata, di sisi lain. Semoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com