Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggota DPR Apresiasi Aksi Sujud Massal Jajaran Polres Malang

Kompas.com - 13/10/2022, 12:53 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Ahmad Sahroni mengapresiasi aksi sujud massal yang dilakukan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Malang.

Menurut Sahroni, tindakan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral yang perlu untuk dilakukan pasacakejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

“Tindakan tersebut merupakan langkah tanggung jawab moral yang perlu dilakukan dan terlihat ada ketulusan di seremonial ini. Ini merupakan ekspresi simpatik dan penyesalan tanpa arogansi jabatan yang jarang kita temui di negeri ini,” ucap Sahroni dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (12/10/2022).

Mengapresiasi tindakan para polisi, lanjut Sahroni, langkah tersebut menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Meski demikian, sebut dia, penyidikan kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan harus tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Baca juga: Duduk Perkara Botol-botol Obat Ternak di Stadion Kanjuruhan Dikira Miras oleh Polisi, Sempat Ditolak oleh Jasa Ekspedisi

“Saya berharap tindakan yang dilakukan ini benar-benar menjadi bukti keseriusan Polri untuk mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Diharapkan publik akan semakin yakin terhadap kinerja Polri,” jelas Sahroni.

Untuk diketahui, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Malang Kota Komisaris Besar (Kombes) Budi Hermanto bersama seluruh jajarannya bersujud bersama saat kegiatan apel pagi di halaman Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Malang Kota, Senin (10/10/2022).

Budi mengatakan, aksi sujud itu dilakukan sebagai bentuk permintaan maaf kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus kepada para korban tragedi Kanjuruhan beserta keluarga.

Selain itu, Budi juga memanjatkan doa bersama dengan seluruh anggota kepolisian, jajaran pejabat utama (PJU), serta Kepala Kepolisian Sektor Kota (Kapolsekta) di lingkungan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com