Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pj Gubernur DKI, Heru Budi Janji Sering Blusukan

Kompas.com - 12/10/2022, 20:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) yang juga calon penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta terpilih, Heru Budi Hartono akan sering blusukan saat setelah resmi dilantik.

Salah satu sasaran blusukannya yakni titik-titik banjir di Jakarta.

"Ya saya banyak beberapa program setiap hari kita harus keliling melihat, ya harus setiap hari (blusukan)," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/10/2022).

"Kalau terkait dengan banjir, kita bisa melihat memastikan ke Waduk Pluit, Manggarai, Kali Krukut, Banjir Kanal Barat. Di sana ada Kali Angke yang tahun 2011, dua kali itu Kali Angke kita normalisasi di dua tahap di 2008 dan 2010," kata dia.

Baca juga: Saat DPRD DKI Setor Nama Sekda-Kasetpres ke Kemendagri sebagai Calon Pj Gubernur...

Heru menuturkan, kondisi Kali Angke setelah normalisasi sudah lebih lebar.

Namun, perlu ada pengerukan endapan sungai untuk bisa mengantisipasi banjir. Selain itu, blusukan bisa dilakukan ke Kalibaru.

"Bisa kita lihat nanti kalau kita Waduk Pluit itu ada rob, tentunya saya tidak ahli, teman-teman Dinas Sumber Daya Air bisa menjelaskan di lapangan," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Heru juga mengatakan, program sumur resapan di DKI Jakarta bukan hal yang buruk untuk mengantisipasi banjir.

Heru pun menekankan soal manfaat program itu daripada melihat dari sisi siapa yang membuatnya.

"Ada sebuah kalimat 'Angan melihat program siapa yang buat, tapi lihatlah program itu buat siapa'. Jadi program sumur resapan itu tak buruk juga ya," kata dia.

Menurut Heru, sumur resapan cocok dibangun di lokasi tertentu, seperti Jakarta Selatan yang memiliki banyak cekungan.

Baca juga: Senin Pekan Depan, Heru Budi Hartono Dilantik Menjadi Pj Gubernur DKI

Ia juga menilai bahwa semua program dari Gubernur Anies Baswedan untuk menangani banjir Jakarta cukup baik.

Sebab, program yang ada sudah dirancang oleh dinas terkait yang memiliki banyak pengalaman di Ibu Kota.

Hanya saja, akan ada evaluasi untuk penempatan maupun intensitas program.

Para gubernur DKI Jakarta pun, menurut Heru, selama ini sudah berusaha memaksimalkan penanggulangan banjir saat mereka menjabat.

"Semua program gubernur cukup baik tinggal nanti volume atau penempatan kita lihat," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan sudah menitipkan sejumlah pesan kepada Heru dalam memimpin DKI Jakarta nanti, terutama soal penanganan banjir, macet, dan tata ruang di Ibu Kota.

"Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta. Macet, banjir, harus ada progress perkembangan yg signifikan. Kemudian yang ketiga hal yg berkaitan dgn tata ruang, itu saja," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (10/10/2022).

Adapun Heru akan dilantik sebagai pj Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/10/2022) pekan depan.

Pelantikan tersebut akan dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com