Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Kader, AHY Minta Jangan Lupakan Peristiwa KLB Deli Serdang karena Alasan Ini

Kompas.com - 11/10/2022, 20:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta seluruh jajaran partainya untuk terus mengingat peristiwa Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang berupaya menghancurkan partai.

Dari peristiwa itu, AHY melihat bahwa seluruh jajaran Demokrat semakin solid dan bergerak bersama memajukan partai.

"Ada yang ingin menghancurkan partai kita ketika itu. Masih ingat? Jangan pernah lupakan itu. Tetapi, kita siap dan berani menghadapinya, kompak solid bersama-sama, terutama kader-kader dari Jakarta," kata AHY dalam pidatonya saat pelantikan DPC dan DPAC se-Jakarta di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).

AHY mengklaim, Demokrat mampu menghadapi KLB Deli Serdang atau gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD).

"Demokrat tetap ada sampai hari ini, sampai kapan pun. Insya Allah," ujar AHY.

Baca juga: Duet Anies-AHY Dinilai Punya Basis Massa yang Menjanjikan

Lebih lanjut, AHY juga menilai bahwa peristiwa itu merupakan ujian bagi Demokrat, baik pengurus, kader, dan simpatisan.

Kendati demikian, AHY mengungkapkan bahwa kondisi seluruh jajaran Demokrat saat ini lebih bersemangat.

Hal tersebut ia rasakan saat menghadiri pelantikan DPC dan DPAC se-Jakarta.

"Hari ini berbeda, rasanya energinya lebih dahsyat dibandingkan ketika itu. Energi yang meluap-luap. Ada optimisme di situ, ada harapan besar di situ, ada juga rasa tidak sabar untuk bisa segera turun ke lapangan bersama-sama masyarakat memenangkan Partai Demokrat dalam Pemilu 2024," katanya.

Baca juga: Lantik Pengurus Demokrat se-DKI, AHY: Insya Allah Kita Kembali Berjaya di 2024

Meski suasana di dalam GOR terasa hawa panas, AHY tak menggubris hal itu.

Sebab, menurutnya rasa panas bukan berasal dari cuaca, melainkan semangat para kader yang berapi-api.

"Luar biasa. Merinding saya. Begitu turun kendaraan sudah disambut dengan gegap gempita, dengan trompet, dengan sambutan hangat. Begitu masuk GOR lebih meriah lagi, lebih dahsyat lagi," ujarnya.

AHY juga mengklaim bahwa semangat jajaran Demokrat kali ini adalah buah dari konsolidasi partai.

Pernyataan itu pun diamini oleh seluruh kader dan simpatisan dalam acara tersebut.

Baca juga: Minta Mesin Partai di Banten Mulai Bergerak, AHY: Demokrat Berpeluang Menang

Peristiwa KLB Deli Serdang

Pada Februari 2021, AHY menyebutkan ada gerakan yang ingin melengserkannya sebagai Ketum Demokrat.

AHY kemudian mengajak semua kader partainya untuk tidak menjadi pengkhianat.

"Saya mengajak semua: Jangan nodai partai yang kita cintai ini dengan para pengkhianat. Dalam bentuk apa pun, pengkhianat tidak bisa diterima kehadirannya di tengah organisasi manapun," kata AHY dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

Ia mengingatkan kepada seluruh kader, apabila seseorang menjadi pengkhianat, akan sulit bagi orang tersebut untuk mengembalikan kepercayaan seumur hidupnya.

Baca juga: Diisukan Maju Bersama Anies di Pilpres 2024, AHY: Kita Amini Saja...

Kendati demikian, AHY meyakini bahwa seluruh kader Demokrat bukanlah pengkhianat.

"Tetapi hal itu saja tidak cukup untuk membuat partai ini bangkit dan besar lagi," katanya.

Diketahui, terjadi Kongres Luar Biasa Partai Demokrat terselenggara di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021.

Kongres tersebut menghasilkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025.

KLB juga menyatakan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, yang terpilih dalam Kongres V Demokrat 15 Maret 2020, telah demisioner.

Baca juga: Lantik Pengurus Demokrat se-Banten, AHY: Siapkan Mesin Partai Mulai Sekarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com