JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengidentifikasi pihak yang diduga menggunakan minuman keras (miras) atau pihak yang melakukan pengerusakan di sekitar lokasi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan identifikasi berhasil dilakukan berdasarkan bukti dari closed-circuit television (CCTV).
“Yang jelas sudah kita identifikasi, dari tambahan CCTV yang kita temukan termasuk dari beberapa video dan foto yang kita temukan kita sudah mengidentifikasi pelaku-pelakunya,” tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/10/2022).
Baca juga: TGIPF Sebut Pintu Stadion Kanjuruhan Serupa Penjara, Sempit dan Curam
Namun, Dedi belum mengungkapkan jumlah dan rencana tindak lanjut terhadap pihak yang teridentifikasi itu.
“Nanti, tunggu tim,” ucap Dedi.
Diberitakan sebelumnya, stadion Kanjuruhan telah menjadi saksi bisu tewasnya 131 korban jiwa dan 574 luka-luka akibat kerusuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
Diduga, puncak kerusuhan terjadi akibat adanya kepanikan penonton usai polisi melakukan tembakan gas air mata di lapangan.
Baca juga: TGIPF Duga Ada Kepentingan Iklan Rokok di Laga Sepak Bola Malam Hari
Pasca-tragedi Kanjuruhan, kondisi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pun masih terlihat kotor dan dipenuhi sampah di setiap sudut area stadion.
Sementara itu, di beberapa titik terlihat garis polisi, di antaranya pada Pintu 10, 11, 12, 13, dan bekas pembakaran pagar yang berada di gerbang utama stadion.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah botol minuman yang diduga minuman keras (miras) di area Stadion Kanjuruhan.
Menurut polisi, botol-botol tersebut berjumlah puluhan. Polri menduga miras tersebut adalah miras oplosan berukuran 550 mililiter.
Botol-botol itu ditemukan di dalam maupun di luar stadion. Setidaknya, ada sekitar 46 botol miras tersebut kemudian dikumpulkan ke dalam 2 kardus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.