Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Sebut Audit Akan Diprioritaskan pada Stadion yang Tengah Dipakai

Kompas.com - 06/10/2022, 19:28 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengatakan, audit stadion sepak bola bakal difokuskan pada stadion yang tengah dipakai.

Hal itu disampaikan usai rapat koordinasi evaluasi penyelenggaraan sepak bola, Kamis (6/10/2022).

“Kita akan prioritaskan yang sekarang ini sedang eksisting digunakan. Kalau itu semua sudah selesai, baru kita perluas kepada yang tidak digunakan,” ujar Zainuddin dalam konferensi pers dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca juga: Mahfud: Kapolri Akan Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malam Ini

Ia menambahkan, audit bakal fokus pada infrastruktur stadion yang dinilai penting untuk menjamin keamanan, dan keselamatan penonton.

“Yakni tentang pintu keluar dan masuk, kemudian tempat-tempat lain yang perlu dapat perhatian sungguh-sungguh,” sebutnya.

Di sisi lain, politikus Golkar itu mengungkapkan, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah membuat standar operasional prosedur (SOP) penanganan kesehatan.

Nantinya SOP tersebut menjadi syarat wajib untuk setiap penyelenggaraan pertandingan sepak bola.

Baca juga: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Tegaskan Tak Alergi Kritik dan Saran Demi Tuntaskan Masalah

“Harus ada persyaratan minimum yang disediakan di setiap tempat. Sehingga begitu ada insiden, penanganan langsung bisa di tempat dengan apa yang sudah tersedia,” tuturnya.

Selain itu Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) juga diserahi tugas untuk mensosialisasikan aturan keamanan penyelenggaraan sepak bola sesuai standar FIFA dan PSSI.

Sosialisasi tak hanya disampaikan pada pihak kepolisian, tapi juga pemerintah daerah (pemda).

“Sehingga semua tahu apa yang boleh, dan tidak boleh. Itu semua akan dibuat dan disosialisasikan,” imbuhnya.

Baca juga: Massa Gelar Aksi Solidaritas di Istana: Pak Jokowi, Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan!

Diketahui sebanyak 131 penonton tewas dalam insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

Kerusuhan diduga bermula dari sejumlah suporter Arema Malang yang turun ke lapangan karena tak puas tim kesayangannya menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya.

Aparat kepolisian lantas menembakan gas air mata yang dinilai menjadi pemicu kepanikan massal.

Ribuan penonton kemudian berdesakan dan terinjak-injak saat mencari jalan keluar stadion.

Kondisi itu diduga mengakibatkan ratusan nyawa melayang.

Baca juga: Pentolan Bonek Ancam Lakukan Gerakan Revolusioner jika Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan Tak Adil

Presiden Joko Widodo lantas membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) guna mengusut insiden tersebut.

Ketua TGIPF Mahfud MD menyampaikan pihaknya bakal bekerja dan memberikan hasil pada Jokowi dalam tiga pekan.

"Insya Allah tiga minggu tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden, dan mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu," kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com