Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Seto Mulyadi
Ketua Umum LPAI

Ketua Umum LPAI; Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma; Mantan Anggota Balai Pertimbangan Pemasyarakatan Kemenkumham RI

Menyambut Anak-anak di Lapangan Hijau

Kompas.com - 06/10/2022, 16:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Aparat juga seolah tidak cukup paham bahwa sifat gas adalah sangat mudah mengalir ke segala penjuru, termasuk ke arah anak-anak itu.

Sehingga, penggunaan gas air mata, apalagi ketika dilakukan di luar ketentuan, ternyata berdampak sangat buruk ke para penonton cilik.

Akibatnya, perhelatan yang sejatinya positif itu berubah seketika menjadi destruktif bagi banyak pihak, tak terkecuali juga bagi puluhan anak-anak.

Pihak pengelola stadion pun memiliki "panggilan" yang sama. Bahwa, seiring meningginya animo para belia datang langsung ke stadion untuk menyaksikan pertandingan sepak bola, stadion harusnya dibangun secara lebih baik lagi, sehingga juga benar-benar layak anak dan patut dikunjungi oleh pengunjung anak-anak.

Pada titik itu, pengelola stadion dan klub-klub sepak bola di Tanah Air patut berguru pada klub Manchester City (Mancity).

Mancity bahkan sampai mengeluarkan selebaran yang dikhususkan bagi penonton dewasa yang mengajak putra-putri mereka berusia kanak-kanak.

Mancity mempersilakan siapa pun bisa datang ke stadion. Namun Mancity juga mengingatkan bahwa orang dewasa harus mempertimbangkan masak-masak kesiapan mereka dan anak-anak mereka sebelum berangkat ke lapangan laga.

Mancity juga berpesan bahwa orang dewasa patut bertanggung jawab penuh atas keikutsertaan anak-anak bersama mereka.

Berikutnya, Mancity menguraikan pokok-pokok penting terkait beberapa hal. Yakni, cuaca, kebisingan, efek benturan bola, gelang khusus bagi penonton cilik, anak hilang atau tersesat, situasi darurat, dan keharusan penonton dewasa untuk selalu mendahulukan kebutuhan anak-anak yang mereka bawa.

Selama berlangsungnya pertandingan, Mancity juga menyediakan petugas-petugas khusus untuk menerima pengaduan atau pun keluhan tentang anak-anak di stadion.

"Injury Time"

Sayang beribu sayang, "injury time"--dalam makna denotatif–di Stadion Kanjuruhan justru dimulai seiring pluit akhir pertandingan Arema versus Surabaya.

Peristiwa menyedihkan sekaligus menggeramkan itu mencederai Visi FIFA 2020-2023, yakni menjadikan sepak bola sebagai olahraga yang benar-benar mengglobal.

Visi tersebut merefleksikan komitmen FIFA untuk menjadikan sepak bola sebagai olah raga yang aman sekaligus bentuk dukungan terhadap hak asasi manusia.

Dan anak-anak merupakan salah satu kelompok masyarakat yang diistimewakan oleh FIFA, dibuktikan dengan dikeluarkannya safeguarding khusus guna melindungi para warga cilik itu.

Pada akhirnya, terkenang ucapan Presiden FIFA suatu ketika. Ujarnya, jutaan anak di seluruh penjuru dunia terlibat dalam sepak bola.

Ada satu kesamaan di antara mereka: hak anak untuk menikmati sepak bola di lingkungan yang aman dalam naungan budaya yang saling memahami dan menghargai.

Tragedi Stadion Kanjuruhan, yang menjatuhkan korban ratusan jiwa dan belasan anak-anak, adalah bukti yang tak dapat diingkari.

Bahwa, masih panjang dan terjal jalan yang harus kita tempuh bersama untuk menjelmakan perkataan Presiden FIFA itu sebagai kenyataan di Tanah Air kita. Tanah Air para pegila bola! Tanah Air bagi jutaan talenta muda sepak bola!

Gas air mata sudah pupus. Namun air mata masih terus tertumpah. Kita menanti jawaban dan tanggung jawab atas itu semua. Semoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com