Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Apresiasi Dukungan UEA dan Australia terhadap Proyek IKN Nusantara

Kompas.com - 06/10/2022, 13:25 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

Sebagai informasi, selain menjalin kerja sama soal pembangunan IKN Nusantara, Indonesia dan UEA turut menjalin kerja sama di tingkat global, salah satunya memperkuat multilateralisme dan pendekatan kolaboratif dalam mengatasi masalah-masalah global.

Sedangkan untuk fungsi pengawasan, Indonesia dan UEA juga menjalin kerja sama dalam penanganan perubahan iklim melalui proyek bersama dalam pengembangan hutan mangrove serta penguatan kerja sama di bidang industri pertahanan dalam bidang kendaraan tempur.

Tak hanya itu, dalam meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, diharapkan dukungan tersebut berjalan lancar dan memberi kemakmuran dalam pendirian School of Future Studies di Indonesia.

Baca juga: Puan Maharani Dorong Perdamaian Ukraina dengan Rusia

Pertemuan bilateral bersama Australia

Selain menjalin pertemuan bilateral bersama dengan United Emirated Arab (UEA), Indonesia juga menjalin pertemuan bilateral bersama dengan Australia.

Dalam pertemuan tersebut, Puan Maharani bersama dengan Ketua DPR Australia Milton Dick membicarakan mengenai kerja sama dalam pembangunan IKN Nusantara dengan infrastruktur ramah lingkungan.

“Saya menyambut dengan baik jalinan kerja sama antara Indonesia dan Australia yang siap bekerja sama dalam pengembangan IKN Nusantara dan mendorong implementasinya,” ujar Puan.

Selain itu, dalam kerja sama itu, Australia juga menawarkan program antisipasi perubahan iklim atau climate change dan berharap kerja sama yang berada di bawah kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese berharap bisa lebih mengeratkan, khususnya antara Kalimantan Timur dan Australia.

“Saya begitu mengapresiasi kunjungan kenegaraan PM Anthony ke Bogor dalam rangka Annual Leaders Meeting pada Juni 2022 lalu serta mengonfirmasi kehadiran PM Australia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) di Bali dan pemberian beasiswa di bidang prioritas G20,” ungkap cucu Proklamator RI Bung Karno itu.

Lebih lanjut, ia menyatakan kegembiraannya dengan hubungan bilateral Indonesia-Australia yang semakin kuat dan solid.

Ia juga mengingatkan Australia merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia pascaproklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Baca juga: Ungkap Sikap DPR, Puan Maharani Harap Kenaikan Harga BBM Tak Buat Kualitas Kesejahteraan Rakyat Turun

“Hubungan bilateral ini diharapkan akan terus diperkuat lagi sejak dideklarasikannya Indonesia-Australia sebagai mitra strategis pada Agustus 2018,” ucapnya.

Menurut Puan, penguatan hubungan tersebut semakin didukung dengan penandatanganan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA) pada Maret 2019.

Adapun jalinan tersebut guna menambah kuota working holiday visa menjadi 5.000 peserta per tahun, penambahan dana senilai 470 juta dollar Australia untuk program bantuan pembangunan resmi Australia, serta program ketahanan pangan.

“Saya juga mengapresiasi dukungan pendanaan climate and infrastructure senilai 200 juta dollar Australia sebagai bentuk tindak lanjut Indonesia-Australia Joint Statement on Cooperation on the Green Economy and Energy Transition,” katanya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com