Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gelar Forum Parlemen P20, Puan Ajak Legislator Bangun Kerja Sama Multilateralisme

Kompas.com - 05/10/2022, 18:35 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mengatakan bahwa multilateralisme sangat dibutuhkan untuk membangun kerja bersama antarnegara yang efektif.

Ia menilai, multilateralisme dapat menjawab berbagai permasalahan global, seperti mendamaikan perang dagang dan konflik geopolitik, mengatasi krisis pangan dan energi, melawan eksploitasi, hingga membangun kemajuan bersama.

“Indonesia mengajak Parliamentary Speakers’ Summit (P20), melalui multilateralisme, untuk mencari solusi dan konsensus dalam mengantisipasi resesi ekonomi dan mengatasi scary effect gejolak ekonomi global,” ujar Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Selain itu, lanjut dia, multilateralisme juga harus dilakukan untuk mempercepat transformasi ekonomi agar tercipta kesejahteraan rakyat yang lebih luas, serta dapat memperkuat orkestrasi Group of Twenty (G20) dalam menggerakan agenda pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Teguhkan Prinsip Multilateralisme, Puan Minta Kerja Sama Internasional Mutlak Diberlakukan

Pernyataan tersebut Puan sampaikan saat menghadiri agenda Parliamentary Forum in the Context of the G20 P20 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Ia berharap, seluruh negara dalam G20 dapat menjalankan komitmen dalam bentuk multilateralisme tidak hanya dalam wujud kata-kata, tetapi kerja nyata.

“Dengan komitmen seperti ini, diharapkan setiap negara akan bersinergi dalam membangun kekuatan bersama dan bukan menghasilkan rivalitas ataupun dominasi. Kerja bersama antarnegara juga dibangun atas fondasi saling percaya atau trust building,” jelas Puan.

Selain multilateralisme, ia menilai bahwa diplomasi parlemen juga memiliki peran penting dalam menumbuhkan dan memperkuat kepercayaan, serta rasa pengertian dalam hubungan antarnegara.

Oleh karenanya, Puan mengajak parlemen anggota G20 untuk dapat bersama meningkatkan kemampuan setiap negara dalam merespons dan menghadapi permasalahan global.

Baca juga: Puan Singgung Persoalan Global yang Belum Selesai di P20: Perubahan Iklim hingga Pemberdayaan Perempuan

"Parlemen pada kesempatan P20 ini harus dapat merumuskan suatu agenda yang dapat meningkatkan kemampuan setiap negara untuk merespons dan menghadapi berbagai permasalahan global," tuturnya.

Lebih lanjut Puan mengatakan, kekuatan parlemen sebagai wakil suara rakyat telah memberikan legitimasi atas upaya pemerintah masing-masing negara dalam menjalankan komitmen kebijakan luar negeri dan kerja sama antarnegara.

“Legitimasi parlemen tersebut akan diarahkan untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat global yang lebih baik, dengan hidup sejahtera, tenteram, dan memiliki bumi yang berkelanjutan,” imbuh Puan.

Sebagai informasi, pertemuan P20 yang merupakan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dibuka secara resmi di Gedung DPR RI, Kamis (6/10/2022).

Rangkaian acara itu sendiri akan digelar selama tiga hari, mulai dari Rabu (5/10/2022) hingga Jumat (7/10/2022).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com