JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah berbicara dengan Presiden Federasi Sepak bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino guna membahas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Hari Senin malam saya telah bergabung langsung, berbicara langsung dengan Presiden FIFA Presiden Giani Infantino, berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang," kata Jokowi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Jokowi mengatakan, ia dan Infantino juga membicarakan perihal Piala Dunia U-20 2023 yang menurut rencana akan digelar di Indonesia pada tahun depan.
Namun, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah menyerahkan keputusan mengenai ada atau tidaknya sanksi bagi Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan kepada FIFA.
Baca juga: Soal Potensi Sanksi Imbas Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Serahkan ke FIFA
"Keputusan apa pun adalah kewenangan di FIFA," ujar Jokowi.
Diketahui, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupatan Malang, pada 1 Oktober 2022.
Kerusuhan berawal dari kekalahan 2-3 tuan rumah Arema FC dari Persebaya Surabaya.
Para suporter Arema berusaha masuk ke area lapangan untuk menyampaikan protes kepada tim official.
Baca juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Ini Sederet Sanksi untuk Arema FC
Berusaha mengatasi situasi, pihak kepolisian justru menembakan gas air mata ke arah tribun penonton.
Akibatnya, situasi semakin kacau dan 125 orang meninggal dunia. Mereka rata-rata meninggal dunia karena terinjak-injak dan sesak napas.
Menindaklanjuti tragedi tersebut, pemerintah akhirnya membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta pertandingan Liga 1 dihentikan sementara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.