JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar meninggalnya Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsekal Muda Novyan pada Senin (3/10/2022) berada di puncak berita terpopuler.
Novyan baru mendapat promosi jabatan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dari Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) menjadi Pangkogabwilhan II.
Baca juga: Pangkogabwilhan II Marsekal Muda Novyan Samyoga Meninggal Dunia
Selain itu, berita tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan tidak sulit menjemput paksa Gubernur Papua Barat Lukas Enembe berada di posisi kedua terpopuler.
Menurut KPK, mereka mesti memperhitungkan dampak lain seperti gejolak di masyarakat Papua jika melakukan langkah itu.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsekal Muda Novyan Samyoga meninggal dunia, Senin (3/10/2022).
Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah.
“Iya betul (meninggal dunia), mohon doanya,” kata Indan melalui pesan singkat, Senin malam. Indan sendiri belum merinci penyebab meninggalnya Novyan.
Sebagai informasi, Novyan merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Udara bintang dua.
Belum lama, Novyan baru mendapat promosi jabatan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dari Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) menjadi Pangkogabwilhan II.
Baca juga: Pangkogabwilhan II Marsda Novyan Samyoga Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjangnya
Saat itu, Novyan menggantikan Marsekal Madya Imran Baidirus yang menjadi perwira tinggi Markas Besar TNI Angkatan Udara dalam rangka pensiun.
Dalam riwayat jabatan kemiliterannya, jebolan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1989 ini pernah menduduki posisi strategis di lingkungan TNI.
Pada 2015-2016, Novyan mengemban posisi Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I dan Komandan Lanud Adisutjipto pada 2018-2019.
Selanjutnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara pada 2018-2019 dan Wakil Komandan Jenderal Akademi TNI pada 2019.
Baca juga: Panglima TNI Promosikan Marsda Novyan Samyoga Jadi Pangkogabwilhan II
Lalu Wakil Inspektur Jenderal TNI pada 2019-2020, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara III pada 2020-2021, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional pada 2021-2022, dan terakhir Kepala Staf Koopsudnas.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengakui, tak sulit bagi KPK untuk menjemput paksa Gubernur Papua Lukas Enembe dengan mengerahkan segala kekuatan yang ada.
Namun, Alex menegaskan, KPK harus mempertimbangkan secara matang opsi tersebut supaya tidak terjadi kerusuhan akibat penjemputan paksa terhadap Lukas.
"Tentu bukan persoalan sulit untuk mengambil paksa dengan mengerahkan segala kekuatan, tapi itu tadi, ada risiko yang tentu harus kami hitung di sana," kata Alex dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).
Dia mengatakan upaya persuasif itu telah disampaikan KPK melalui kuasa hukum Lukas maupun kapolda dan panglima daerah militer di Papua.
Ia menegaskan, KPK akan tetap menghargai kesehatan Lukas dengan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan sebelum Lukas diperiksa.
Alex pun memastikan, jika Lukas benar sakit, maka KPK akan memfasilitasi pengobatan Lukas di Jakarta hingga dinyatakan siap menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.
Baca juga: Lukas Enembe Minta Berobat ke Singapura, KPK: Indonesia Tak Kurang Dokter yang Ahli
"Kalau memang sakit betul nanti dibawa ke RSPAD, ke dokter paling hebatlah di sini dan kita bantarkan kalau memang yang bersangkutan itu harus dirawat di rumah sakit," ujar Alex.
Sebelumnya, Lukas telah dua kali dipanggil KPK, yakni pada 12 dan 26 September. Namun, Lukas tidak memenuhi panggilan itu dengan alasan sakit.
Sementara itu, rumah Lukas di Jayapura dijaga sejumlah massa. Di sisi lain, Mabes Polri telah menyiagakan 1.800 personel di Papua untuk menunjang kebutuhan KPK jika memang diperlukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.