Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tak Tutup Komunikasi dengan Nasdem Pascadeklarasi Anies Capres 2024

Kompas.com - 03/10/2022, 15:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, mengatakan bahwa partainya tidak menutup pintu komunikasi politik dengan Partai Nasdem, setelah partai besutan Surya Paloh itu mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Menurut dia, deklarasi ini tidak membuat dinamika politik berhenti meskipun Golkar juga telah mendeklarasikan calon presidennya sendiri, yaitu ketua umum mereka, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Doli mencontohkan, Golkar bahkan saat ini berkoalisi dengan PAN dan PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca juga: Soal Jadi Anggota Partai NasDem atau Tidak, Anies: Kita Lihat Nanti

Dalam pertengahan jalan, PAN juga mengumumkan beberapa nama kandidat yang bakal didukung sebagai bakal calon presiden 2024, termasuk nama Airlangga dan Anies di dalamnya.

"Dengan Golkar punya calon sendiri dari awal ternyata bisa komunikasi dengan PAN dan PPP. Saya kira Nasdem juga begitu," kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,Senin (3/10/2022).


"Artinya ketika masing-masing partai politik sudah menetapkan calon presiden masing-masing, tidak menutup kemungkinan bisa berkomunikasi dengan partai politik yang lain," lanjutnya.

Baca juga: Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Surya Paloh Sebut Nasdem Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi

Ia menegaskan, partai berlogo pohon beringin itu bakal "terbuka saja". Begitu pula dengan KIB, yang disebut tak akan menutup diri terhadap partai politik lain sekalipun partai politik itu memiliki calon presidennya sendiri.

"Bagi Golkar, sangat terbuka untuk melakukan komunikasi dengan siapa saja walaupun masing-masing parpol punya agenda masing-masing," kata Doli.

"Dengan adanya masing-masing parpol punya agenda, tidak harus kemudian mengentikan komunikasi politik yang terbangun," tambahnya.

Baca juga: Usung Anies Jadi Capres, Posisi Nasdem di Kabinet Bakal Digusur?

Sebelumnya diberitakan, Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Pilihan capres Nasdem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah akhir Nasdem memberikan seorang sosok Anies Baswedan," ujar Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Paloh turut mengungkapkan alasannya memilih Anies sebagai capres 2024.

"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya: Why not the best?" kata dia.

Anies pun menerima tawaran Surya Paloh tersebut.

"Kami siap calon presiden. Dengan mohon rida Allah dan seluruh kerendahan hati, kami terima demi bangsa Indonesia," ujar Anies yang turut hadir langsung di Nasdem Tower.

Baca juga: Harta Kekayaan Anies yang Jadi Capres Nasdem Capai Rp 10,9 Miliar

Anies menyatakan dirinya menerima ajakan Nasdem setelah mendengar pikiran yang disampaikan oleh Paloh perihal bangsa Indonesia.

Dia mengaku diajak Paloh untuk memperbaiki permasalahan Indonesia sekaligus meneruskan apa-apa saja yang belum dikerjakan.

"Dengan mohon doa semua, dengan berharap rida petunjuk, insya Allah perjalanan panjang ini tidak jadi perjalanan berat, tapi jadi perjalanan ringan, penuh kemudahan. Tuhan yang berikan siapa yang Dia kehendaki, dan Ia-lah yang memiliki kuasa," kata mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com