Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Komunikasi dengan Golkar, PAN Yakin Arahnya ke KIB

Kompas.com - 28/09/2022, 19:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi meyakini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan berlabuh ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) nantinya.

Hal itu disampaikan untuk merespons pernyataan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi bahwa PKS menjalin komunikasi intens dengan Golkar.

"Jika PKS bergabung dengan Golkar, maka secara otomatis bergabung bersama PAN dan PPP di KIB," kata Yoga saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Yoga mengaku, komunikasi PKS dengan Golkar itu telah disampaikan ke dua partai lainnya di KIB, yaitu PAN dan PPP.

Baca juga: Koalisi dengan Nasdem-Demokrat Alot, PKS Bangun Komunikasi dengan Partai Lain

Oleh karena itu, PAN menyambut gembira jika PKS memutuskan gabung KIB.

"Sudah didengar (komunikasi PKS dengan Golkar), didiskusikan, dan diterima dengan luapan kegembiraan," ucapnya.

"Jika rencana itu diridhai oleh Allah SWT dan terealisasi, maka PAN akan bergembira ria dan mengucapkan ahlan wa sahlan PKS di perahu KIB," tambahnya.

Yoga menjelaskan, dengan bergabungnya PKS ke KIB, maka akan menambah kekuatan politik pasangan calon (paslon) yang akan diusung.

Sebab, menurut dia, akan ada penambahan konstituen dalam KIB lewat PKS.

Baca juga: PPP Buka Pintu bagi PKS untuk Gabung ke KIB

"Hal itu akan memperbesar potensi kemenangan paslon yang akan diusung oleh KIB," harap Yoga.

Sementara itu, ditanya soal kesiapan KIB menentukan paslon, Yoga mengeklaim tidak ada persoalan antar tiga partai.

Dia menyatakan, saat ini KIB dalam tahap monitoring, evaluasi dan diskusi ringan sebelum memutuskan paslon.

"Tidak tegang dan tidak menimbulkan perpecahan dalam memutuskan paslon," pungkasnya.

Baca juga: Nasdem-PKS-Demokrat Tak Kunjung Berkoalisi, Anies Dinilai Tak Cukup jadi Perekat

Sebelumnya diberitakan, Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, pihaknya terus melakukan penjajakan dengan semua partai politik (parpol) selama belum resmi masuk ke koalisi manapun.

Diketahui, koalisi Nasdem-Demokrat-PKS masih belum kunjung terwujud hingga saat ini.

"Ke semua juga kita lanjutkan. Kita jaga hubungan, kita semua penjajakan ke setiap yang bisa kita lakukan sampai ketemu titik temu yang jelas," ujar Aboe Bakar saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Saat ini, PKS juga intens berkomunikasi dengan Partai Golkar.

 

Aboe Bakar Alhabsyi menganggap hal itu sebagai sesuatu yang biasa.

Pasalnya, kata Aboe, PKS belum memutuskan ke koalisi mana partainya akan berlabuh.

"Selama belum putus, kita masih bisa penjajakan ke semua pihak," ujar dia.

Sementara itu, Aboe Bakar mengungkapkan bahwa hubungan PKS dengan Nasdem-Demokrat saat ini baik-baik saja.

Ia mengatakan, PKS santai dalam menyambut koalisi Pemilu 2024.

"Semua sudah terbicarakan dengan baik. Tinggal kita lihat saja nanti pada momennya. Tunggu pada waktunya kalau PKS," kata Aboe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com