Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Temui Sekjen DPR untuk Bahas Larangan Masuk Ketua IPW, MKD: Lebih Sibuk dari Menteri...

Kompas.com - 28/09/2022, 15:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Habiburokhman heran Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar sulit menyepakati jadwal bertemu menjelaskan soal mekanisme pintu masuk Gedung DPR untuk tamu.

Ia bahkan menduga Indra memiliki jadwal lebih padat dari pada pejabat negara yang lain.

"Setelah kemarin enggak ketemu jadwalnya, enggak fiks. Saya bingung juga ya, Menko Polhukam saja kalau diundang MKD pada kesempatan pertama beliau hadir. Pimpinan DPR pun kalau ada acara MKD diundang pada kesempatan pertama hadir," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Pemanggilan Sekjen DPR oleh MKD adalah buntut dari insiden tidak bisa masuknya Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso pada Senin (26/9/2022).

Baca juga: Buntut IPW Dilarang Masuk Pamdal, MKD Panggil Sekjen DPR Siang Ini

Saat itu, Sugeng mengaku sudah menunjukkan surat undangan MKD kepada petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR di pintu masuk depan Kompleks Parlemen.

Namun, Sugeng mengaku tetap tak diizinkan masuk karena pintu untuk tamu bukan anggota Dewan berada di pintu belakang.

"Ini Pak Sekjen mungkin lebih sibuk dari Menko Polhukam, lebih sibuk dari pada pimpinan DPR," tambahnya.

Atas hal itu, Habiburokhman mengakui bahwa MKD sulit mencocokkan jadwal pertemuan dengan Sekjen DPR.

Baca juga: IPW Bela Anggota DPR yang Dilaporkan ke MKD soal Private Jet Brigjen Hendra Kurniawan

MKD, kata dia, mengikuti waktu senggang Sekjen untuk bisa saling bertemu.

Menurut Habiburokhman, kini MKD sudah menemukan jadwal pertemuan yang disepakati Indra Iskandar. Kata dia, MKD dan Indra akan bertemu hari ini.

"Katanya hari ini bisa. Semoga nanti bisa berlangsung lancar," jelas Habiburokhman.

Habiburokhmam mengingatkan, persoalan yang akan dibahas bersama Indra sejatinya sederhana.

Baca juga: Setelah Merasa Didiskriminasi, Ketua IPW Kembali Terima Undangan MKD DPR

Persoalan itu disebut mengenai pelayanan DPR ke masyarakat, khususnya soal bagaimana melayani tamu yang hendak masuk ke Gedung DPR.

"Bagaimana kita yang di DPR ini, baik anggota DPR maupun sekjen kan menjaga citra DPR supaya tidak selalu dikatakan kita nih angker ya bagi masyarakat. Orang datang ke sini kok terlihat susah sekali. Itu keluhan yang sudah lama," tutur Waketum Gerindra itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com