Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Ingatkan Curah Hujan Tinggi Masih Terjadi di Awal Oktober 2022

Kompas.com - 27/09/2022, 20:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa curah hujan tinggi masih terjadi di beberapa wilayah pada awal Oktober 2022.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, curah hujan dengan kategori menengah hingga sangat tinggi ini kemungkinan terjadi di beberapa wilayah, kecuali Papua bagian tengah.

"Di awal Oktober 2022 kita waspadai bahwa ada beberapa kondisi meskipun secara umum kita lihat curah hujannya tidak ada yang terlalu signifikan kecuali di daerah Papua bagian tengah, seperti Timika dan lain-lain," kata Abdul Muhari dalam Disaster Briefing via kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Peringatan Dini Prediksi Curah Hujan di Indonesia pada 28-30 Juli 2022

Selain di Papua, wilayah Kalimantan, utamanya di sekitaran Sungai Kapuas Hulu juga berpotensi mengalami curah hijau tinggi pada dasarian I bulan Oktober 2022.

Abdul menyebut, wilayah ini juga berpotensi terjadi banjir.

Selain karena curah hujan yang cukup tinggi, perbedaan elevasi ketinggian antara hulu sungai dengan laut sangat kecil, yakni tidak lebih dari 20 meter.

"Kalau hulu Sungai Kapuas itu banjir, maka hilirnya terdampak sampai Pontianak. Kalau dihitung panjang jarak, Sungai Kapuas (dengan laut) hampir kilometer, tapi beda ketinggiannya kurang dari 20 meter," ucap dia.

Baca juga: BNPB: 48 Kejadian Bencana Alam Terjadi dalam Sepekan Terakhir

Sementara itu, curah hujan di wilayah lain seperti Sumatera dan Sulawesi diprediksi menengah.

Lalu di Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur Bali, cenderung mengalami curah hujan yang rendah.

Kendati begitu, dia mengimbau agar warga dan pemerintah daerah setempat tidak mengurangi kesiapsiagaan bencana, utamanya banjir dan tanah longsor.

Masyarakat yang berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) perlu memeriksa sumbatan yang mungkin terjadi di hulu sungai, baik karena ranting pohon maupun sampah yang belum dibersihkan.

Sedangkan, menanam pohon dan membuat daerah resapan air bisa dilakukan untuk jangka menengah hingga panjang.

"Ini harus kita perhatikan, mungkin di hulu sana sering ada aktivitas masyarakat seperti perkebunan dan lain-lain yang menyebabkan sumbatan. Kembali pula kita ingatkan masyarakat harus membiasakan diri melihat prakiraan cuaca," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com