Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Krisis Pangan, Jokowi: 19.600 Orang Mati Kelaparan Setiap Hari

Kompas.com - 26/09/2022, 11:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hampir semua negara di dunia saat ini berada pada posisi yang sulit akibat krisis energi dan pangan.

Presiden Jokowi mengungkapkan ada 19.600 orang di dunia yang setiap hari meninggal akibat kelaparan sebagai dampak krisis pangan.

"Kita tahu sekarang ini, baru saja saya dapat angka 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan. Tapi, itu dunia," ujar Jokowi saat membuka agenda BUMN Startup Day 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (26/9/2022), sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Kepala negara menuturkan, krisis pangan ada kaitannya dengan dampak perang Rusia dengan Ukraina.

Baca juga: Jokowi: 80 sampai 90 Persen Startup Gagal Saat Merintis

Oleh karenanya, Jokowi kembali menyinggung soal pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Juni lalu.

Dari pertemuan dengan keduanya, Jokowi menyimpulkan perang belum akan selesai dalam waktu dekat.

"Saat saya bertemu dengan Presiden Putin selama 2,5 jam diskusi, ditambah dengan ketemu dengan Presiden Zelenskyy 1,5 jam, saya menyimpulkan perang tidak akan segera selesai. Akan lama," ujarnya.

"Dan itu berakibat pada kesulitan-kesulitan yang lain, krisis pangan, krisis energi, krisis finansial, Covid-19 yang belum pulih," kata Jokowi melanjutkan.

Baca juga: Atasi Krisis Pangan, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 95 Triliun pada 2023

Namun, menurut Jokowi, kondisi krisis saat ini justru menjadi sebuah peluang bagi Indonesia.

Sebab, perekonomian digital Indonesia saat ini sedang tumbuh pesat dan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.

"Yakni, melompat 8 kali lipat dari 2020 sebesar Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun pada 2030," kata Jokowi.

"Artinya, peluangnya besar sekali. Dan ini adalah kesempatan bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, terutama yang muda-muda," ujarnya lagi.

Baca juga: Antisipasi Krisis Pangan, TNI AL Buka 796,3 Hektar Lahan Tidur dan Tanam Sorgum

Jokowi menambahkan, pengguna internet di Indonesia juga kini mencapai 77 persen.

Dengan rata-rata penggunaan internet sekitar 8 jam 36 menit setiap harinya.

"Dan juga startup Indonesia berada di posisi keenam di dunia setelah Amerika, India, Inggris, Kanada dan Australia. Ini juga sebuah potensi yang besar yang harus kita kembangkan," kata Jokowi.

Baca juga: Buka BUMN Startup Day, Jokowi: Startup Mestinya Lihat Kebutuhan Pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com