Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Koalisi yang Kami Bangun Harus Jadi Pemenang di Pemilu 2024

Kompas.com - 23/09/2022, 13:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan pihaknya punya target besar di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Kamhar menyebut, untuk meraih kesuksesan di tahun 2024, maka koalisi yang dibentuk Demokrat harus menjadi pemenang.

"Partai Demokrat memiliki target besar untuk meraih sukses pada Pemilu 2024 nanti. Untuk bisa mewujudkan perubahan dan perbaikan yang akan membawa Indonesia lebih maju, lebih sejahtera, adil dan demokratis, maka koalisi yang dibangun Partai Demokrat mestilah menjadi pemenang," ujar Kamhar saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Hormati Usulan Capres-Cawapres dari Nasdem dan PKS, Demokrat Minta Usulan soal AHY Dihargai Juga

Kamhar menjelaskan, pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan diusung koalisi Demokrat harus memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi.

Kemudian, Kamhar menyebut syarat wajib bagi pasangan calon yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Rapimnas.

Selain memiliki kompetensi dan elektabilitas yang memadai, pasangan calon juga hendaknya memiliki chemistry yang kuat menjadi dwitunggal sehingga lebih optimal dalam menjalankan mandat rakyat.

"Terkait nama paslon yang akan diusung pada saatnya nanti, itu menjadi ranah koalisi," katanya.

Baca juga: Tak Kunjung Umumkan Koalisi dengan Nasdem-PKS, Demokrat: Perbedaan Tentu Ada

Lebih jauh, Kamhar mengatakan, sesuai aspirasi yang berkembang di Rapimnas Demokrat, seluruh kader Partai Demokrat memberi kepercayaan penuh kepada AHY untuk melakukan kerja-kerja politik sebagai ikhtiar membangun koalisi.

Diketahui, Demokrat sedang menjajaki koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Bahkan, Partai Nasdem mengklaim pembentukan koalisi Demokrat-Nasdem-PKS sudah mencapai 80 persen.

Baca juga: PKS Usulkan Tiga Nama Cawapres dalam Penjajakan Koalisi dengan Demokrat dan Nasdem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com