JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, kerukunan dan persatuan di antara bangsa Indonesia yang beragam harus terus dirawat supaya tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Hal ini disampaikan Ma'ruf saat menghadiri peringatan kelahiran Nabi Agung Kongzi ke-2573 di Pontianak, Kamis (22/9/2022).
"Dengan pesatnya kemajuan teknologi, dunia berubah secara cepat, masa depan semakin sulit kita predieksi, ancaman berevolusi menjadi nontradisional. Maka kerukunan dan persatuan dalam keberagaman harus terus kita rawat jangan sampai terpecah belah," kata Ma'ruf, Kamis.
Baca juga: Dugaan Kakak Asuh Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J, Polri: Belum Terinformasi
Dia menuturkan, beberapa studi menyebutkan bahwa keberagaman adalah tantangan untuk mewujudkan demokrasi dan dapat memperberat tantangan saat negara menghadapi krisis.
Namun, menurut Ma'ruf, sejarah telah menujukkan bahwa keberagaman bangsa Indonesia adalah sebuah kekayaan dan anugerah yang membawa banyak kebaikan.
Ia mencontohkan, pada pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia justru bersolidaritas dengan memberikan donasi di mana 8 dari 10 orang Indonesia tetap berdonasi meski diterpa krisis.
Baca juga: Jet Pribadi yang Diduga Dipakai Brigjen Hendra Disebut Milik Bandar Judi, Terdaftar di San Marino
"Keberhasilan bangsa kita mengelola keberagaman sehingga menjadi pondasi yang solid bagi toleransi kerja sama dan kerukunan masy telah mendapat apresiasi dan pengakuan dari negara-negara lain," kata Ma'ruf.
Kendati demikian, Ma'ruf menegaskan hal itu bukan berarti tugas sudah selesai.
Ia mengatakan, bangsa Indonesia kini harus bekerja untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan dengan berpijak pada perdamaian dan stabilitas.
"Maka saya tidak jemu-jemu mengingatkan bahwa tugas kita adalah merawat harmoni dan persaudaraan adalah tugas kita bersama," kata dia.
"Kita tidak boleh lengah terhadap potensi-potensi konflik yang pasti hanya akan membawa kerugian dan kemunduran," ujar mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.