Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra dan Prabowo Disebut Berkepentingan Jaga Pemilu 2024 Berlangsung Jurdil

Kompas.com - 22/09/2022, 08:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa partainya berkepentingan untuk menjaga Pemilu 2024 untuk berlangsung jujur dan adil.

Begitu juga, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dari partai tersebut berkepentingan menjaga jalannya Pemilu.

"Satu suara pun bagi Gerindra itu akan menentukan masa depan bangsa. Karena kami merasakan bagaimana pemilu 2009, 2014, dan 2019 begitu berat. Tekanan, intervensi, dan ancaman datang dari luar dalam," kata Muzani dalam keterangannya, Rabu (21/9/2022).

"Menjaga suara Gerindra, suara Pak Prabowo pagi, siang, malam sulitnya bukan main," ujarnya lagi.

Baca juga: Gerindra Tempuh Jalur Hukum Terkait Baliho yang Dinilai Jegal Prabowo Nyapres

Oleh karena itu, kata Muzani, Gerindra ingin pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 berlangsung dengan jujur dan adil.

Begitu pula, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung jujur dan adil.

"Maka, kalau ada keinginan agar pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil, Gerindra dan Prabowo Subianto paling berkepentingan di sini," kata Muzani.

"Kalau ada pandangan bahwa pemilu 2024 akan berlangsung tidak adil, partai dan capres yang paling berkepentingan namanya adalah Gerindra dan Prabowo," ujarnya melanjutkan.

Bukan tanpa alasan, Muzani mengklaim berdirinya Gerindra adalah untuk membela kepentingan rakyat.

Baca juga: Jokowi Disebut Dukung Prabowo, Gerindra: Hubungan antara Presiden dan Pembantunya

Oleh karena itu, Gerindra disebut tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan rakyat melalui Pemilu.

"Kami berharap bisa menjaga kepercayaan itu pada Pemilu 2024," ujarnya.

Diketahui, belakangan ini isu mengenai Pemilu 2024 akan berlangsung curang atau tidak jujur dan adil mengemuka.

Hal ini dilontarkan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY mengatakan, karena adanya informasi tersebut, ia mesti turun gunung untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY saat berpidato di acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, pada 15 September 2022.

Baca juga: Gerindra Sebut Ada Pihak yang Ingin Jegal Prabowo Nyapres

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com